Bab18🍀 Taring Raja Werewolf🍀

77 10 1
                                    

.
.
.
.
.
Mingyu hanya diam saat Wonwoo dengan telaten mengobati luka lukanya akibat pertempuran di kerajaan Dunia Bawah, beruntung Bang chan datang tepat waktu, hingga mereka bisa meminimalisir korban dari pihak Kerajaan Dunia Bawah.

Matanya tak teralihkan dari vampir manis ini, wajah serius sang vampir terlihat sangat seksi meskipun tatapan nya datar dan dingin. Tapi Mingyu tahu, kalau hatinya sangat baik dan hangat, dan kekasihnya ini sangat mencintainya. Dia ingat saat ia harus berpura pura bertarung dan terluka karena racun yang di berikan olehnya waktu itu, Wonwoo tak berhenti menangis dan mengucapkan maaf berkali-kali. Ingin rasanya Mingyu menjitak kepala Seungcheol, karena semua ini rencana Iblis bodoh itu untuk mengelabui Hyungwon dan mata-matanya. 

" Menurutmu apa Seungkwan akan menyetujui keputusan Vernon?" tanyanya sambil sesekali meringis pelan, saat Wonwoo menekan luka nya yang dalam.

" Seungkwan hanya mengkhawatirkan Vernon, dan aku yakin dia juga tidak ingin kehilangan Jeonghan. Kau tahukan siapa Jeonghan baginya" sahut Wonwoo tanpa menghentikan kegiatannya mengobati Mingyu. Terdengar helaan nafas dari serigala tampan itu.

" Aku pun akan melakukan hal yang sama jika di posisi seungkwan, merelakan orang yang di cintainya untuk orang yang disayanginya" gumam nya sok puitis.

Wonwoo tersenyum kecil, ia agak menekan sedikit pada luka Mingyu hingga serigala itu berteriak ngilu.

" Yaa! tidak bisa kah kau bersikap lembut sedikit!" protesnya sambil meringis kesakitan.

" Suruh siapa bicara mu belibet, pusing tahu dengerinnya juga!" sungut Wonwoo cuek.

" Ck, bukan nya itu keren" decih Mingyu. Mereka kembali diam, kini tatapan Mingyu berubah menjadi sendu.

" Wonu, kau sungguh tidak keberatan dengan keputusan ku?" tanyanya pelan, Wonwoo selesai mengobati luka nya, dan ia pun segera merapikan peralatan medisnya.

" Apa kau ragu dengan keputusan mu?" Wonwoo balik bertanya, kini keduanya saling bertatapan, Wonwoo lihat mata serigala itu meredup, ada sebuah kekhawatiran di sana. Mingyu menggeleng pelan.

" Tidak, hanya saja_kehilangan taring ada kemungkinan kelompok ku_"

" Aku akan tetap mendukung mu Mingyu_ya. Meskipun kau di usir dari klan mu, aku akan selalu bersamamu"  potong Wonwoo cepat, ia menangkup wajah Mingyu, perlahan ia kecup bibirnya singkat, hanya sebuah kecupan ringan dan lembut. Mingyu memfoutkan bibir nya sebgai bentuk protes karena Wonwoo hanya mengecupnya sebentar, padahal dia sangat merindukan bibir manis dan dingin vampir cantiknya. Rasanya seperti ice krim, dingin dan manis.

" Dan akan ku pastikan mereka tidak akan meninggalkan mu juga" lanjutnya lembut, Mingyu menggenggam tangan wonwoo erat.

" Itu artinya pernikahan kita akan dipercepat" ujarnya sambil tersenyum genit. Wonwoo memalingkan wajahnya, entah lah dia merasa sedikit malu saat Mingyu mengatakan itu, kalau dia manusia biasa mungkin wajahnya akan memerah dan jantung nya akan berdegup dengan kencang, sayangnya, dia hanya makhluk yang semua organ tubuhnya mati.

Mingyu mengulum senyum saat melihat reaksi kekasihnya yang sangat lucu itu. Tangan nya lalu meraih pinggang ramping itu untuk mendekat, lalu ia memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di perut Wonwoo.

" Terima kasih" ucapnya pelan.

Wonwoo mendecih," Aku belum menjawabnya serigala bodoh" dengusnya, tapi tangan nya mengelus lembut surai abu milik kekasihnya. Terdengar kekehan menyebalkan dari Mingyu.

" Wonu_ya, apa mencabut taring akan sakit?" tiba-tiba tanyanya.

Wonwoo memicingkan matanya, tangan nya berhenti sebentar dan kembali mengelus rambut lembut itu," Kau ini pemimpin pack besar, masa begitu saja takut" cibirnya.

Rivendhell CaratlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang