"18„ Terimakasih

92 15 1
                                    

Happyyy readingg guysss~!

☜☆☞

☜☆☞

☜☆☞


Sera tertawa senang dan celotehannya yang penuh tanya mewarnai perjalanan menuju hutan kerajaan dengan kuda perang

Auburn memutuskan untuk menemui Avanse untuk membebaskannya sebagai rasa terimakasihnya karena telah mengembalikan jiwa Sera pulang kedalan dekapannya, entah apa yang akan terjadi jika hingga kini Sera belum kembali ke tubuh semulanya

"Burn!, Mery punya adik lho kemarin aku ketemu sama dia, dia baik banget lucu juga aku jadi senang" ujarnya yang duduk didepan Auburn yang sedang mengendalikan kuda putihnya

"Oh yaa? Kamu tahu ga kalau Amery punya banyak adik?" tanya Auburn balik dan Sera mengetuk dagunya mencoba berpikir mungkin saja Amery pernah memberitahukannya sesuatu...

"Nggak, emang berapa adik Amery?"

"Coba tebak,"

"1?"

"Banyak itu lebih dari 2 Leen sayang"

"Hihi, 3?"

"Tetot salah"

"Eeummm 4?"

"Tetot salah"

"Berapa dong? 40?" tanya Sera frustrasi ia menyandarkan punggungnya di dada bidang Auburn

"Kebanyakan dong cintaku, seingat aku ada 15 atau 16 gitu. Mereka semua tuh anak-anak selir karena Mama kandungnya Amery cuma bisa punya satu anak" ucap Auburn mengusap lembut surai coklat makhluk kesayangannya

"Selir?" Auburn terkekeh dan mengecup berulang kali kepala Sera, bahkan pria manis ini sangat lugu untuk mengetahui arti selir

"Itu tidak penting" ujar Auburn tersenyum manis meski Sera tak mampu melihatnya

Dan kuda pun berhenti diikuti pasukan pengawal, Sera melihat sebuah rumah kecil yang terlihat sederhana namun indah ia seperti berada disuatu tempat yang memiliki suasana indah...

Dari salahan seorang pria keluar membuka pintu rumah itu dari dalam saat mendengar pasukan kuda, pemuda itu adalah Vanse yang telah membantu Sera

"Apakah dia?" tanya Auburn menunduk menatap wajah Sera yang menatao pria itu dengan senyuman, Sera mengangguk membenarkan

Auburn turun dari kudanya lalu mengulurkan tangannya menggendong Sera untuk turun darisana, diikuti juga beberapa prajurit yang mengikuti langkahnya untuk mendekat kearah Avanse

Nampak Vanse yang keheranan sekaligus merasa takut, ia rasa ia tak melakukan kesalahan apapun yang sekiranya dapat membuat putra mahkota ini datang menghampirinya seperti ini

Namun betapa terkejutnya ia saat Prince Auburn memeluk dirinya, begitupun Sera yang tak menduga jika Auburn akan memeluk Avanse benar-benar tindakan diluar kepala pikirnya

"Terimakasih Avanse, terimakasih untuk tidak egois dan mengembalikan jiwa permataku" ucap Auburn menepuk-nepuk punggung Vanse, ia sungguh-sungguh bertermakasih karena tanpanya ia bahkan takkan pernah tahu jika jiwa Leennya sempat tersesat kedalan tubuh orang asing.

Vanse nampak terkejut dan tak paham, memangnya apa yang dilakukannya?

Auburn menyerahkan secarik surat yang dilapisi amplop mewah dan stampel lambang kerajaan kepada Vanse, sedangkan Vanse yang tak mengerti hanya menerimanya dan membukanya dengan ragu...

My Prince || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang