🔗him again?

69 4 1
                                    

Selamat membaca~~
.
"Hyunsuk Hyung~~" panggilan seseorang yang memotong ucapan Hyunsuk membuat mereka bertiga menoleh.

Teriakan kaleng rombeng yang berasal dari salah satu adik sepupunya, siapa lagi jika bukan Haruto? Pria blesteran Jepang dan Korea itu berjalan mendekat dengan nafas ngos ngos an seperti habis lari maraton 70KM.

70KM gk tuh :)

"Haruto?" Tanya nyonya Choi membuat Haruto tersenyum mengembang.

"Ah~ eomma Choi.. Haruto rindu eomma Choi" ucap Haruto memeluk nyonya Choi.

"Kau tidak rindu appa Choi hm?" Tanya appa Hyunsuk membuat Haruto nyengir kuda lalu beralih memeluk appa Hyunsuk.

"Ah~ Haruto sangat rindu kalian, kalian seminggu tidak ada di rumah. Jadi Haruto jarang mencoba masakan eomma Choi hehe" ujar Haruto mengurai pelukan mereka.

"Apa kabar eomma dan appa mu di Jepang Haruto?" Tanya appa Choi.

"Baik, baik sekali. Eomma dan appa membuka toko roti dan toko kue di Jepang" jawab Haruto tersenyum manis.

"Ah~wajar saja mereka membuka toko kue dan roti. Keduanya sangat pandai memasak kue dan roti atau masakan lainnya, menurutku toko mereka memiliki banyak pembeli" ujar nyonya Choi.

"Astaga eomma Choi ini bisa saja, oh ya kata eomma haru. Kapan kapan kalian ke Jepang untuk mencoba atau sekadar melihat lihat toko mereka saja" jawab Haruto.

"Wahh tentu saja, lusa kami akan ke Jepang. Benarkan?" Tanya nyonya Choi pada suaminya membuat tuan Choi hanya merotasikan bola matanya.

Hyunsuk hanya diam, di dalam lubuk hatinya. Ia sedikit merasa lega karena si kaleng rombeng ini datang dan mengobrol dengan eomma appa nya, tapi sedikit kesal juga ada karena kehadiran dirinya seperti di anggap makhluk gaib saja oleh orang tua nya.

"Ekhem" dehem Hyunsuk mengalihkan atensi mereka semua.

"Kau sedang batuk Hyung?" Tanya Haruto polos membuat Hyunsuk mendengus sebal.

"Kau sakit Hyunsuk?" Tanya nyonya Choi.

"Mau appa panggilkan dokter?" Tanya tuan Choi.

Pertanyaan pertanyaan tidak masuk akal lainnya juga membuat Hyunsuk semakin kesal yang pada akhirnya memilih untuk meninggalkan taman dan berjalan dengan kaki yang di hentak hentak an ke kamarnya.

BRAK!!

Pintu kamarnya ia tutup dengan keras. Hyunsuk berjalan ke kasurnya lalu menelungkup kan badannya dan menyembunyikannya wajah tampannya di bawah bantal.

Perasaan nya sangat kesal, orang tuanya seperti lebih menyayangi Haruto di banding dirinya. Huh, ini tidak adil!

Tok.. Tok.. Tok..

"Hyung!! Hyung!!" Teriak Haruto dari luar membuat Hyunsuk menggerutu pelan.

"Hyung kau sedang apa?? Kau tidak bunuh diri kan karena cemburu padaku??" Tanya Haruto sambil menempelkan telinganya pada pintu.

"HYU--

Bruk!!

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Haruto jatuh tersungkur saat Hyunsuk dengan tega nya membuka pintu dengan kasar.

"Aduh" Haruto memegangi pinggangnya yang lumayan sakit karena bantingan tubuhnya barusan.

"Sakit?" Tanya Hyunsuk yang di jawab dengusan oleh Haruto.

"Tidakk!!" Jawab Haruto lalu melangkah ke dalam kamar Hyunsuk, Hyunsuk menggeleng pelan kemudian menutup pintu dan masuk ke dalam kamarnya menghampiri Haruto yang masih mengusap usap pinggangnya.

My Lover Is A Mafia||Choi Hyunsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang