🔗Teror

30 1 0
                                    

Selamat membaca~
.
.
Lima hari telah berlalu semenjak kejadian tempo hari yang hampir merenggut nyawa Hyunsuk. Tapi untungnya Tuhan masih memberikan umur untuk Hyunsuk sehingga saat operasi pengangkatan pelurunya Hyunsuk selamat hanya ia tidak sadarkan diri 2 hari.

Saat ini Hyunsuk masih di rawat di rumah sakit milik Junkyu sahabatnya sekaligus anggota TMS. Hyunsuk sudah sadar dan masih dalam tahap pemulihan Zara sebagai istri yang baik tentu saja selalu ada di samping Hyunsuk.

Seperti saat ini, Zara baru sampai di mansion milik keluarga Hyunsuk untuk mengambil beberapa pakaian dan kebutuhan lainnya untuk dirinya dan Hyunsuk. Setelah memberikan sejumlah uang kepada sopir taxi yang mengantarkan dirinya, Zara segera masuk ke dalam mansion itu.

"Kenapa sepi sekali" gumamnya saat menyadari tidak ada maid yang setiap pagi menyiram bunga, hanya ada bodyguard kepercayaan Hyunsuk yang duduk di tempat nya berjaga.

Tanpa mempedulikan sekitar, Zara segera berjalan masuk ke dalam rumah untuk mengambil kebutuhannya dan Hyunsuk. Baru saja kakinya melangkah satu langkah ke dalam rumah tiba tiba seorang maid berteriak ke arah Zara dari arah belakang.

"NONA!" teriak nya membuat Zara menoleh.

Dengan nafas ter putus putus maid bernama 'Eunseo' itu berusaha berbicara kepada Zara.

"Ada apa eunseo?"  tanya Zara terlihat khawatir.

"No-no-nona.. Hah i-itu" eunseo berbicara dengan susah payah.

"Duduk dulu eunseo, tunggu sebentar" ucap Zara segera ke dalam rumah untuk mengambil air minum.

Setelah eunseo meminumnya nafasnya kini mulai teratur, dengan sigap ia berdiri menghadap Zara bersiap menjelaskan kejadian pagi yang menimpa Eomma Hyunsuk.

"Nona, toko pakaian nyonya choi terbakar dan sekarang petugas masih berusaha memadamkan api nya karena apinya semakin membesar, Nona ayo pergi a-ak-- HEII NONA KAU MAU KEMANA?!" teriak Eunseo panik saat ia belum menyelesaikan ucapannya tapi Zara sudah berlari untuk memberhentikan taxi yang lewat.

"EUNSEO KAJJA!!" teriak Zara diangguki Eunseo.
.
.
Riuh ricuh orang berdiri di sebrang jalan, menatap sebuah bangunan minimalis yang kini di lahap api yang semakin membesar dan belum padam sejak pagi tadi. Para petugas semakin banyak berdatangan membantu mengevakuasi korban dan memadamkan api yang besar tersebut.

Pusat kota Seoul kini di penuhi orang orang yang melihat kebakaran besar yang terjadi di toko pakaian terkenal di kota tersebut. Dua orang gadis baru saja tiba, salah satu nya berusaha menerobos kerumunan tapi tidak bisa karena beberapa orang langsung menahannya.

Ia terduduk lemas merapalkan segala doa yang terbaik, meminta keselamatan untuk orang yang ada di dalam sana termasuk mertua yang sudah ia anggap sebagai Ibu kandungnya sendiri.

"Eomma.. " lirihnya menitikkan air mata sedih.

"ZARA!!" seorang gadis datang memeluk Zara dari belakang memberikan semangat kepada gadis yang sedang kembali berduka tersebut.

"Zara berhenti menangis.. Hyunsuk tidak akan menyukai ini. Kemarin biar aku memelukmu" ucap Winter memeluk sahabatnya.

"Winter.. Hiks.. Eomma.. Eomma masih hiks di dalam" Zara tersedu sedu, winter menepuk nepuk pelan punggung kecil itu, ia tahu sangat tahu bagaimana Zara sekarang. Bahkan rasanya dirinya dan Zara seperti mempunyai kontak batin, winter merasakan kesedihan Zara.

Tidak jauh dari sana sekita 17 meter seseorang berdiri dengan pakaian serba hitam sambil berbicara kepada seseorang di sebrang teleponnya.

"Hm, aku sudah menyelesaikan tugas ku. Wanita itu juga sudah datang bersama maid dan sahabatnya"

My Lover Is A Mafia||Choi Hyunsuk Where stories live. Discover now