☆ 5 ★

174 19 0
                                    

"Eh Zahra. Sejak kapan lo disini?" Mashiro.

"Baru aja datang" Zahra.

"Lo mau kemana?ke kamar mandi ya?" tanya Mashiro ke Zahra.

Mereka berada di dekat kamar mandi.

"Iya, gue kebelet hehe" Zahra nyengir.

"O yaudah. Nanti kalau udah, temuin gue di kamar gue ya. Kamar gue di sebelah sana" ucap Mashiro sambil menunjuk kamarnya.

"Iya roo..gue duluan ke kamar mandi ya" Zahra.

"Iya ra" Mashiro mengiyakan.

Beberapa menit kemudian, Zahra selesai. Lalu langsung ke kamarnya Mashiro.

"Hiroo" Zahra.

"Masuk ra" Mashiro.

"Ada apa ro" Zahra.

"Ini. Gue mau ngerjain tugas dari dosen gue. Lo mau ngebantu gue nggak?buat ini. Tugasnya kan ngajak seseorang untuk menyamakan kesamaan dengan orang itu" Mashiro.

"Iya gue mau ngebantuin tugas lo" Zahra.

Mereka berdua mulai mengerjakan tugasnya Mashiro itu. Dan setengah jam kemudian selesai.

"Udah selesai ni Ra. Makasih ya udah bantu gue" Mashiro.

"Sama sama Ro" Zahra.

"Ngomong ngomong lo ngerjain tugas dari dosen, nggak sama abang lo aja?" Zahra.

"Nggak. Gue lagi males sama abang gue" Mashiro.

"Kenapa?" Zahra.

"Biasa. Adek kakak" Mashiro.

"Owalah gitu ya" Zahra.

"Iya. Lo pasti haus kan?gue ambilin minum ya?mau minum apa?" Mashiro bertanya tanya.

"Nggak usah ro, gue nggak haus" Zahra.

"Yaudah deh" Mashiro.

"Gue mau nanya sesuatu" Zahra.

"Mau tanya apa tu?" Mashiro.

"Cowok yang di ruang tamu itu siapanya lo?apa siapanya abang lo?" Zahra.

"Dia temennya abang gue. Kenapa?" Mashiro.

"Oh gitu..dia crush gue. Namanya Leo" Zahra.

"Jadi dia crush lo?kenapa kalian nggak jadian aja" Mashiro.

"Nggak, soalnya dulu ada yang bilang ke gue. Kalau si Leo itu udah punya pacar" Zahra.

"Kenapa nggak mundur aja Ra?pasti hati lo sakit kan ya?" Mashiro.

"Nggak sakit hati gue. Gue kan belum liat buktinya kalau Leo itu pacaran. Kalau udah ada buktinya, pasti gue mundur dan nggak nge crush in si Leo lagi" Zahra.

"Bener juga ya" Mashiro.

"Udah mau malem, gue pulang dulu ro" Zahra.

"Iya pulang sana, pulangnya sama abang gue tapi. Kan tadi bareng sama abang gue kesininya" Mashiro.

"Iya kalau abang lo bisa ya" Zahra.

"Iya Ra" Mashiro.

"Gue duluan. Bye Roo" Zahra.

"Bye Ra. Hati hati"  Mashiro.

Zahra berjalan menuju Jungwoo.

"Woo..yuk pulang, gue sama Mashiro udah selesai" Zahra.

"Ayok gue anter ke rumah lo Ra" Jungwoo.

"Zahra sama gue aja pulangnya" Leo.

"Nggak usah Leo, gue nanti malah ngerepotin lo" Zahra.

"Nggak, nggak ngrepotin Ra" Leo.

"Jadi gimana Ra?pulang sama siapa?" Jungwoo.

Zahra berpikir.

"Gue aja. Pasti lo lelah. Lo istirahat aja. Gue pulang sekalian anter Zahra ke rumahnya" ucap Leo ke Jungwoo.

"Ya ok. Raa lo pulangnya sama Leo aja, nggak papa kan?" Jungwoo.

"Ha?i iya gue nggak papa ko. Tenang aja" Zahra.

"Yaudah kita pamit mau pulang dulu ya woo. Bay" Leo.

"Ya hati hati. Bay" Jungwoo.

Zahra dan Leo keluar ke gerbangnya Jungwoo.

"Lo kesini naik apa?" Zahra.

"Naik motor" Leo.

"Nggak ngerepotin kan?kalau gue nebeng lo?" Zahra.

"Nggak sama sekali" Leo.

"Okey.." Zahra.

"Yah helm gue cuma satu. Yang satunya gue tinggal di rumah gue. Jadi lo nggak pake helm ya?" Leo.

"Iya nggak papa. Santai. Lagian rumah gue deket ko dari sini." Zahra.

"O yaudah cus naik" Leo.

"Yo yooo" Zahra.

"Udah siap belum?" Leo.

"Aduh jantung gue kenapa ya?dag dig dug ser gini si?apa jangan jangan gue deg degan gara gara naik motor bareng sama crush gue yaa?" dalam hati Zahra dan Zahra reflek senyum senyum sendiri.

"Raa?" Leo.

"Ha?eh iyyaa" Zahra.

"Kok bengong?udah siap atau belum?" Leo.

"Udah" Zahra.

"Okey..gas berangkat" Leo menyalakan motor dan pergi dari rumahnya Jungwoo.

"Rumah lo mana Ra?" Leo.

"Itu" Zahra nunjuk arah dan beberapa menit kemudian mereka berdua berada di rumahnya Zahra.

"Nah iya disini rumah gue. Nggak mampir dulu lo?" Zahra.

"Nggak. Mungkin kapan kapan?" Leo.

"O ya..gue masuk ke rumah dulu ya. Udah malem ni. Lo juga, silahkan pulang dan makasih udah nganter gue ke rumahnya gue" Zahra.

"Ya sama sama. Daaaa Ra" Leo.

"Daaaa" Zahra.

Zahra memasuki rumahnya.

"Kak, adek sekarang mau berangkat ke negara Thailand sama teman teman. Soalnya salah satu teman adek menghadiahi berlibur disana sampai waktu yang ditentukan. Adek berangkat dulu ya kak" adeknya Zahra, setelah Zahra memasuki rumahnya.

"Kakak aja baru pulang dek, masak kakak ditinggal sendirian" Zahra.

"Kan ada ibu kak" Clara.

"Yaudah sih ya. Berangkat sana" Zahra.

"Ashiaaappp adek berangkat sekarang" Clara.

Clara berjalan maju ke luar rumah dan saat dipanggil kakaknya menoleh.

"Eh eh bentar dek, ada sesuatu buat adek" Zahra teriak.

"Apa kak?" Clara.

"Ini, hadiah buat adek. Barakallah fii umrik adek. Semoga suka" Zahra.

"Wah terima kasih banyak kak. Adek berangkat duluan ya, udah ditunggu sama teman teman adek. Bye kak" Clara.

"Bye. Hati hati dek. Bawa oleh olehnya jangan lupa" Zahra.

"Iya kak. Pasti" Clara.

Zahra memasuki kamarnya. Sampai kamar, Zahra ngebayangin betapa indahnya naik motor bareng crush. Rasanya tu anvtjpqyskzld gitu.

"Gue beruntung banget. Setelah sekian lama gue bertemu kembali dengan my crush. Aduh seneng banget gue omaygatt. Habis ini gue mau mandi habis tu tidur aja dah, biar mimpiin my crush."

Zahra bergegas untuk mandi dan langsung tidur.


✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿✿

••❁ CRUSH ˚₊· ‌➳ LEO XODIAC ❁••Where stories live. Discover now