4

67 15 8
                                    

Haloooo......

****

Ceritanya agak lain, kan, ya? Emang! Agak lain! Tapi gak apa-apalah......
Ini cerita pendek, jadi nikmati Saja kekurangannya, ya? :(
Terima kasih....

***

💛 Minggu, 21 Januari 2024 💛

***

Situasi yang tiba-tiba mencekam dan suasana yang nampak sunyi seketika itu, membuat para remaja yang ada di dalam rumah itu bingung dan takut.

Mereka mundur, terus mundur hingga sampai di pintu.

Buru-buru Lea yang memegang ponselnya menyalahkan senter ponselnya dan terkejutnya menemukan darah yang menggenang banyak.

"Guys!" Lea menyenter teman-temannya yang nampak ketakutan itu.

"Apa yang terjadi?" tanya Jinny yang tepat di samping Lea itu.

Lea menyenter semuanya dan mencoba untuk melihat teman-temannya.

Raut wajah mereka terlihat bertanya-tanya dan terlihat panik.

"Dita, Denise dan Yuta mana?" tanya Lea.

Semuanya langsung menoleh di kegelapan itu, para remaja itu mulai menyalakan ponsel mereka.

"Woi! Kita harus keluar dari sini!" Haechan segera mendekat ke pintu dan berusaha keras membuka pintu yang terlihat terkunci itu.

Haechan berusaha sekuat tenaga. Namun, itu tidak berhasil. Johnny mendekat dan mencoba untuk membantu Johnny.

"Pintunya di kunci!" ucap Johnny.

"Kita harus telepon Doyoung!" Minji mencoba untuk memanggil Doyoung.

Namun, tiba-tiba....

Hal mengejutkan mereka alami, Johnny seperti di tarik sesuatu dari atas. Johnny terlihat tercekik dan menggantung di langit-langit rumah itu membuat mereka terkejut.

Taeyong menunjuk Johnny.

"John..."

Tiba-tiba mereka semuanya terkejut dan takut, melihat sosok perempuan berwajah seram melihat kebawah.

"Se...Setan!!!"

Semuanya langsung kabur ke sembarang arah.

Remaja-remaja itu berusaha untuk kabur dan bersembunyi.
Di kegelapan rumah itu.

Namun, Minji dan Soodam yang berlari bersama dan bergandengan itu, tiba-tiba terjatuh kebelakang karena sosok perempuan berambut panjang dan pakaian yang lusuh dan berwarna hitam itu mendekati keduanya dengan sangat menyeramkan.

"Plis! Jangan bunuh kita!" Minji menangis takut. Perempuan itu memeluk erat tangan Soodam.

Soodam mencoba untuk mundur dan tetap memegang kuat Minji.

Rumah Hantu || NCT127 ft SECRET NUMBER✅ Where stories live. Discover now