십사-14

734 131 10
                                    


Happy reading!

.

.

"B-bunda...."

Anne yang hampir saja masuk ke alam mimpi nya terkesiap dan langsung membuka matanya ketika merasakan pergerakan dari lengan kecil yang di genggam oleh nya.

"Bunda...."

"Bunda disini sayang.." anne menggenggam erat lengan niel yang sedikit bergetar. "Niel haus, bunda," lirih si kecil.

Mendengar itu lantas dengan sigap anne mengambil segelas air putih yang tersedia di atas nakas lalu membantu niel duduk dan minum secara perlahan.

Setelah air digelas itu tandas, anne kembali meletakkan nya di tempat semula, ia hanya diam menatap wajah pucat putranya. satu sampai dua titik air mata berhasil lolos dari manik indahnya, sungguh, anne benar-benar hancur rasanya ketika melihat keadaan putranya saat ini.

"Bunda kenapa nangis?" tanya niel. buru-buru anne mengusap air matanya dan tersenyum ke arah niel."bunda nggak nangis, tadi cuma kelilipan." ujarnya lembut.

Niel memicingkan matanya sembari menatap anne mencoba untuk memastikan, kemudian ia mengangguk. "Okay, bunda nggak boleh nangis, ya."

"Iya, sayang.."

Anne melirik jam yang melingkar di tangan nya, pukul lima pagi.

"Niel laper nggak?" tanya anne. Sedangkan yang diberi pertanyaan pun langsung mengangguk tanpa ragu. "Laper, bunda. Niel mau makan sushi!" jawab niel semangat.

Walaupun sedang sakit, nafsu makan niel tidak berubah, hal itu membuat anne sedikit lega. Tetapi mengingat niel yang sedang sakit, ia tak bisa memenuhi keinginan putranya itu karena dilarang oleh dokter joe.

Anne menangkup pipi gembil niel. "Kali ini bunda nggak bisa menuhin permintaan niel, karena niel lagi sakit. Maafin bunda, ya. Makan oatmeal aja mau?"

Mimik wajah niel yang semulanya cerah kini berubah cemberut. "Tapi niel mau nya sushi, bunda..!" rengeknya dengan bibir yang mengerucut.

Ya...., anne sudah bisa menebak bagaimana tanggapan niel, karena asal kalian tahu, sushi adalah makanan favorit niel.

"Niel sekarang lagi sakit, kata dokter joe nggak boleh makan-makanan yang kayak gitu dulu, sekarang makan nya pakai oatmeal aja dulu, nanti bunda suapin deh. Mau ya?"

Niel tampak berpikir terlebih dahulu sebelum sesaat kemudian ia mengangguk-kan kepalanya. "Yaudah deh, tapi nanti kalau niel udah sembuh, kita makan sushi ya, bunda?"

"Iya, sayang.., nanti kalau niel udah sembuh kita makan sushi," sahut anne.

Wanita cantik itu tersenyum puas lalu beranjak untuk membuat oatmeal yang akan menjadi sarapan niel pagi ini.

Ketika sedang membuat oatmeal pintu ruangan itu terbuka secara perlahan, anne dan niel lantas serempak menoleh ke arah pintu yang ternyata dibuka oleh dokter joe.

"Permisi...." ujar dokter joe sopan.

"Oh, maaf dok, saya lagi bikin sarapan buat niel. Ada apa, ya?" anne menghentikan kegiatan nya sebentar untuk sekedar bertanya pada dokter joe.

Jevan & Anne | JaeròseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang