NELANGSA [BLACKPINK]

PROLOG

"PRANG, CRAKKK" suara benda Terbanting Keras Ke sudut Ruangan. Di sertai dengan Teriakan Yang membuat pengeng Berdengung Keras di telinga.

"Aku! Hikss ... Aku Memperjuangkanmu Dara!! Sekalipun Aku harus menjadi Seorang Anak Pembangkang!!" Teriak Ji-yong.

Tangannya mengepal kuat, menggenggam lembaran Foto Yang ia dapatkan dari orang kepercayaannya. Jepretan Persetan yang memperlihatkan istrinya tengah berpelukan dengan pria lain.

Dara hanya tertunduk dengan tangan dan tubuh bergetar hebat. Sungguh ia menyesal menyakiti seorang pria yang sangat ia cintai.

"Ak-Aku.."

"DIAMMMM!!!" Bentak Ji-yong, mengagetkan Seseorang yang tengah memegangi erat tangan adiknya.

"Eonni." lirih gadis bermata kucing yang juga gemetar hebat sejak ia datang. Niatnya ingin memberitahu bahwa sejak tadi adik bungsunya menangis karena mengompol, namun yang mereka dapat Jauh lebih Mengejutkan.

"Ji-yong hikss." ujar dara lirih. Teramat lirih
hingga sedikit kurang terdengar jelas.

"Keluar dara, tinggalkan aku dan anak-anak kita. Pergi dari hadapanku dara" Ujar Ji-yong laki-laki Itu melemah menjatuhkan dirinya kelantai kamar yang di penuhi pecahan Beling.

"Ji-yong Ku mohon .."

"KELUAR DARA !! JANGAN SAMPAI AKU
MEMBUNUH MU DAN MENJADI PENJAHAT UNTUK ANAK-ANAKMU!!!" Teriak Ji-yong dengan keras. Hingga suara pria berusia 40 tahun itu menggema di seluruh penjuru mansion. Membuat para maid hanya terdiam mematung.

"ak-aku akan pergi. Aku akan membawa salah satu dari mereka" Ujar dara bangkit.
Membuat gadis bermata sipit itu segera berlari menuju kamar sang adik yang sedang menekan pelan pipi sang adik yang baru berusia 3 Bulan.

"Chaeng Kemari" Ujar Jisoo

"Jennie-ya Jaga Chaeng Peluk erat jangan sampai eomma membawanya " Ujar jisoo dengan panik.

Wajah gadis cantik berusia 5 tahun itu terlihat sangat ketakutan. Sementara dirinya segera menggendong sang adik yang basah karena mengompol.

"Yisa Ngompoy Bacah Jijik" Ujarnya menujuk arah adiknya. Ujar Gadis berpipi chubby Yang baru genap berumur 2 tahun yang tengah di peluk erat gadis mungil yang gemetar ketakutan.