BAB 22 (HGJ)

276 10 0
                                    

"Mas?"Nazira mengerjapkan matanya, membuka matanya sedikit demi sedikit.

"Sayang?"gus Alva berhambur memeluk tubuh Nazira.

"Mas kenapa kok nangis?"Nazira melepaskan pelukan gus Alva dan menangkup wajah gus Alva.

Lihatlah wajah yang sangat disegani karena kedinginananya kini tengah menangis menampilkan mata yang sembab memerah hidung merah namun sayang ia masih terlihat tampan.

"Jangan sakit mas khawatir sama kamu"ucapnya membuat Nazira tidak bisa menyembunyikan senyumanya.

"Makanya ya habis itu minum obat"ucap gus Alva.

Nazira menggeleng"Ngga nafsu mas"

"Biar cepet sembuh"bujuknya lagi.

Nazira menggeleng lagi ingin berucap tapi sudah dipotong terlebih dahulu oleh gus Alva"ngga ada penolakan, saya ngga mau kamu sakit Zira"

Akhirnya mau tak mau Nazira menurut.

Gus Alva membantu Nazira untuk duduk setelah nya mulai menyuapi Nazira hingga saat baru suapan ke-tiga"udah ya mas Zira udah kenyang pahit rasanya"

"sesuap lagi ya?", gus Alva menyodorkan sendok nya ke mulut Nazira namun Nazira menolaknya, "udah ih mas"rengek Nazira membuat gus Alva menghela nafas sabar.

"iya udah sekarang minum obatnya"gus Alva memberikan obatnya kepada Nazira yang langsung diminum Nazira.

Nazira menggeser tubuhnya memberi tempat untuk gus Alva.

"Sini baring sebelah Zira, Zira pengin peluk sambil baring"ucapnya

Gus Alva mau menolak tapi ia tidak tega dengan istrinya yang tengah sakit itu (Readers?:halah sebenarnya senang kan gus, kapan lagi coba deket-deket sama istri sendiri).

FYI tenang ya karena tempatnya lumayan lebar muat untuk 2 orang kok.

Gus Alva berbaring menghadap Nazira sehingga dengan mudah Nazira memeluknya.

"Makasih mas seketika rasa pusing yang Zira rasakan hilang saat dipeluk mas Alva kaya gini"

Gus Alva mengusap kepala Nazira sesekali mengecup puncak kepala Nazira mulutnya pun tak pernah berhenti untuk berdzikir.

"Ya udah tidur biar cepat sembuh, kalo udah mendingan baru balik kendalem"

Nazira mengangguk tak lama setelah nya Nazira sudah berada dalam alam bawah sadarnya

"Maafin mas ya, humairah".

***

"Assalamualaikum.. Afwan gus Zayn"

"Waalaikumsalam.. ada apa ya Ustadzah?"

"ouh engga gus cuma mau tanya saja, gus sama Nazira punya hubungan apa ya?"

"Maksud dari pertanyaan Ustadzah Rina apa?"tanya gus Zayn yang aneh

Saat ini gus Zayn tengah bersama Ustadzah Rina, mereka mengobrol didepan kelas

Awalnya gus zayn ingin pergi keruangannya namun Ustadzah Rina memanggil nya membuat nya terhenti disini.

"Ouh engga gus, saya penhin tau aja soalnya dilihat-lihat gus sangat dekat dengan Nazira atau jangan-jangan"

"Jangan berpikiran buruk Ustadzah, Ustadzah tidak tau apa-apa"

Jawaban gus Zayn membuat Ustadzah Rina tersenyum miring

"Saya kan hanya-"

"Sudah cukup bersikap semaunya sendiri Ustadzah, cukup kejadian saat Ustadzah menghukum Nazira hingga membuat nya pingsan padahal Nazira sama sekali tidak melakukan kesalahan"sela gus Zayn

HAI GUS JELEK! [Revisi Setelah End]Where stories live. Discover now