|| Solar's theory that gone wrong ||

690 72 3
                                    

𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐⚠️
! ᴡᴀʀɴɪɴɢ !
-ᴏᴄᴄ - ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴛᴏxɪᴄ -ᴍʏ ᴀᴜ -ᴛʏᴘᴏ
-ᴀɴɢsᴛ -kata tidak baku -Non Canon

"Tangung jawab seorang sulung itu berat apalagi kalo adik-adik tak waras semua:)"
-By : 𝙷𝚊𝚕𝚒𝚕𝚒𝚗𝚝𝚊𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚛𝚝𝚎𝚔𝚊𝚗

_________________

"Siapa disana!?"

'Sial'
...
..
.

Grab*

"Solar...Ngapain Kau disini hah!?"-Teriak Fang dengan nada tinggi

Solar terpekik pelan dan baru saja ingin pergi sari sana kerah belakang solar di tahan Fang dan Ia hampir tercekek dengan mulutnya yang di tutup dengan tangan Fang

"Aneh, padahal kau sangat pintar namun kau sepertinya tak tau apa itu urusan pribadi orang ya?"-Ucap Fang dengan datar dengan tatapan tajam yang di arahkan ke Solar

"F-fang..! l-lepaskan...solar..."-Ucap Halilintar dengan lirih serta nafas yang agak tak teratur

"Cih, you better have good explanation, Solar.".

'Mampus lah aku...'-Batin solar,

Solar mencoba melepaskan cengkraman Fang di kaosnya namun ada dayanya, Solar men pasrah dan melihat sekeliling kamar, ini pertama kalinya ia masuk ke kamar Kakak Sulungnya

Matanya melebar sejenak, Kamarnya di penuhi dengan perban+Tisu dan beberapa dari itu ada yang masih ada darah, segar hingga kering) , serta beberapa botol obat yang sudah kosong (3-5)

Fang dengan kasar menseret kaos Solar tidak memedulikan ucapan Halilintar yang menyuruh nya untuk membiarkan nya saja

"Ugh...Fang... Lepaskan Solar..."

"Erk.. Kamu terlalu lembut ke mereka Hali..."-Ucap Fang sambil menatap datar Halilintar lalu melepaskan cengkraman di kaos Solar

'Lembut?..'

" diam di sana."-Ucap Fang ke solar lalu mengunci pintu kamar Halilintar

Solar menurut, salahnya juga toh terlalu kepo sama perbuatan, dia yang buat dia yang tangung jawab lah.

"Kalian.. Nge-gay?"

"Hah?"

"Kakak pertama sama Kak..? Fang Gay?"

"Teori dari mana itu!? //macam apa itu?"-ucap Fang dan Halilintar serempak mereka menatap satu sama lain, Fang menatap Solar dengan muka (´༎ຶ ͜ʖ ༎ຶ ) sedangkan Halilintar masih datar
Solar meneguk saliva dan menatap Halilintar dengan takut serta gelisah 'akuuu menyesalll!! Siapapun tolong aku!!'

"Haha..."-kekehan pelan dengan lembut memasuki pendengaran Fang dan Solar, keduanya otomatis melihat ke arah Halilintar

'Kakak pertama tertawa?!/Halilintar tertawa!?'

"A-apa yang lucu..!?"-Pekik Fang sambil menatap Halilintar dengan Horor

" t-tidak.. Hanya aku tak tau kalo Solar se dirty-minded itu ya?.."

Muka Solar otomatis memerah seperti tomat dan dengan cepat membantah itu "b-bukan gitu.! Eee-.."

"Ohhh, jadi ituu~ aku tak nyangka Solar yang terkenal di sekolah itu seorang mesum~"

"Ihh! Engga ya!"-Bantah Solar sekali lagi

"Kenapa kau tak mau langsung usir si pengangu ini?"-bisik Fang lalu duduk di samping Halilintar,
Toh Halilintar tak masalah

Halilintar mengeleng pelan dan menyadarkan Kepalanya di bahu Fang " kau saja yang jelaskan.. Aku malas.."--guman Halilintar yang masih bisa didengar oleh Fang dan Solar

"Hhh... Oke.. Jadi apa tujuan mu menguping?"

"Aku Kepo."

"Belajar apa itu privasi."-balas Halilintar dengan tenang

"Ya..."

"Jadi kau mau ngapain lagi?"

"Aku... Seenggaknya beri tau aku apa-apaan perban-perban dan tisu yang terlapisi Darah."

"Nah, itu bukan urusan mu."

Solar mengertakan giginya dan berpikir dengan keras untuk alasan,

"Kakak Pertama. Apa kakak tak memedulikan adik-adik Kakak?"

Deg*

Halilintar bungkam, ia tak bisa membalas itu, tentu saja Halilintar sangat! Memedulikan Adik-adiknya tapi entah kenapa lidahnya mendadak Mati rasa

"Tunggu saja."-Ucap Halilintar ke Solar lalu menatap ke Fang, Fang yang seolah mengerti tatapan itu ia langsung berdiri dan menghampiri Solar

"Tunggulah di waktu yang pas, Halilintar masih belum siap untuk cerita."

Solar mengangguk dan merapikan bajunya lalu berjalan ke arah pintu

"Kau berhutang penjelasan kepada ku, Kakak pertama."-Ucap Solar tanpa melihat ke mereka lalu pergi dari ruangan itu

Fang menghela napas untuk ke sekian kalinya lalu menatap Halilintar yang... Entahlah matanya terlihat kosong

" Cepat atau lambat mereka akan tau, namun seperti agak tak terduga ya? Solar..."

"Ya..."
...

..

.

°𝕊𝕠𝕝𝕒𝕣'𝕤 ℙ𝕠𝕧°

Tak sesuai dengan rencana ku, namun ternyata Kakak pertama tak segalak itu atau setegas itu,
Dia kayak kak Gempa.

Aku berjalan menuju kamar ku yang lumayan jauh dari sana, aku bingung kenapa kamar Kakak pertama itu yang paling jauh? Aku juga jarang melihat Kakak pertama saat berkumpul dengan keluarga besar...

Satu hal lagi yang jangal, setiap Mama dan papa pulang salah satu dari mereka selalu ke kamar, kamar Kakak pertama juga penuh dengan peredam suara.

'Aaaaaa.... Ini memusingkan'

Aku berhenti di depan pintu kamarku dan melihat ke arah kamar kakak pertama lagi, tinggal tunggu aja kan?..































































































Hehe, nungguin yakh? :)

Jangan jadi silent readers! Dan have a nice day^^

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Jangan jadi silent readers! Dan have a nice day^^

723 kata

-you Don't Know..°•[Halilintar Alvarendra] ||Discontinue||Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt