part 16

82 5 0
                                    

                     Happy reading!!

Di pagi yang cerah ini qilla sudah siap dengan seragam sekolahnya, menuruni tangga menuju lantai bawah dengan  keadaan rumah yang sepi dia terus melanjutkan langkah nya tanpa perduli dengan dua orang yang kini sedang menikmati sarapan mereka, hingga satu langkah lagi mencapai pintu suara seseorang menghentikan nya.

" mau kemana lo" tanya dian dengan nada sinis.

" ga liat lo gue pake apa" sahut qilla, heran dia dengan manusia satu itu salalu mencari perkara dengan nya, sudah jelas dia memakai seragam jika bukan ke sekolah ya kemana lagi.

" kamu ga mau sarapan dulu" tanya dion.

" ga bg kayak nya xavier udah di depan soalnya aku berangkat sama dia hari ini" ucapnya lalu keluar tanpa menunggu jawaban dari dion.

Ya memang benar ia akan berangkat dengan xavier, tadi pagi pagi sekali calon mertuanya itu menghubungi nya bahwa xavier akan menjemputnya dan dengan terpaksa dia mengiyakan permintaan calon mertuanya itu.

Dian menatap ke pergian qilla dengan pandangan yang sulit di artikan terselip rasa iri saat qilla memanggil abang ke pada dion namun  ia segera menepis perasaan itu.

" awas nyesal" ucap dion lalu melanjutkan sarapan nya.

Sedang kan qilla saat ia keluar dari rumah dan benar saja ternyata xavier sudah datang menjemputnya.

" pagii, udah lama nunggu nya" sapanya.

" pagi juga Vier, harusnya aku yg nnya gitu" balas qilla.

" ga kok aku baru saja sampai" ucapnya sambil memberikan sesuatu kepada qilla.

" apa nih" tanya nya.

" buka aja buat kamu".

" wahh coklat " ucapnya setelah membuka paper bag yang xavier berikan lalu membaca surat yang ada di dalam nya.

" happy valentine's day" Gumam nya.

" gimana suka" tanya xavier.

" suka kok, gue ga nyangka ternyata lo bisa romantis juga ya" ucapnya dengan nada mengejek.

" apapun asal kamu bahagia"jawab xavier dengan mimik datar seperti biasanya namun terdapat ketulusan dalam nada bicara nya.

Tidak bukan itu yang dia harapkan niat nya ingin menjahili xavier agar salting malah mendapatkan jawaban tidak terduga seperti itu dari xavier yang malah membuat dirinya kini yang salah tingkah.

" ekhm ya udah yuk berangkat nanti telat" ucapnya lalu menaiki motor agar xavier tidak melihat bahwa diri nya sedang salting.

Sebenarnya xavier sadar bahwa gadisnya itu sedang salah tingkah hanya saja dia tidak mau membuat gadisnya semakin malu, ahh gadisnya ya apa bisa dikatakan gadis itu miliknya tentu saja bisa bukan, ya walaupun hanya karna perjodohan.

                 ❁❁❁ ❁❁❁ ❁❁❁

Setelah 15 menit perjalanan mereka tiba di sekolah disana sudah terdapat dua abang nya dan juga teman-teman nya, entah kapan mereka berangkat qilla pun tidak tahu itu ia pun juga tidak peduli, ia pun turun dari motor xavier dan melepaskan helm yang ia pakai namun entah kenapa sepertinya helm yang ia pakai sedang bermasalah hingga ia kesulitan untuk membuka pengaitnya.

Xavier yang meliat ia kesusahan pun membantu, menarik nya untuk mendekat lalu membuka pengait helm dan melepaskan  helm itu dari kepala nya, tanpa ia duga xavier juga merapikan rambut nya yang sedikit berantakan akibat helm tadi.

" sudah, cantik" ucapnya selesai merapikan rambut qilla.

" m-makasih" jawab nya dengan muka yang memerah memanas, Ohh tidak baru sehari dia dekat dengan laki-laki ini sudah membuat jantung nya tidak terkondisikan apalagi nanti jika ia harus tinggal bersama selamanya mungkin ia bisa terkena serangan jantung akibat jantungan nya yang murahan ini selalu berdebar saat laki-laki itu berprilaku manis.

Transmigrasi allisyaWhere stories live. Discover now