1

46.7K 297 0
                                    

Renata dijodohkan oleh ayahnya untuk menyelamatkan perusahaan keluarganya yang hampir bangkrut. Renata sama sekali tidak diberi kesempatan untuk mengenal orang yang akan dijodohkan dengannya, tapi mereka memaskanya bertunangan dengan laki-laki itu, Samuel namanya.

Renata tahu jelas reputasi tunangannya yang memiliki citra buruk dikalangan atas, ia sering dengar jika Samuel putra kedua dari keluarga konglomerat sukses sering membuat malu keluarganya, Samuel sering balap liar, Samuel sering berkelahi, Samuel sering mabuk-mabukan di club malam, itu gosip yang paling sering Renata dengar.

Salah satu peraturan sebagai tunangan Samuel adalah Renata harus setiap hari datang ke rumah untuk menemui Samuel, oleh karena itu pagi ini Renata datang ke rumah mewah itu untuk mengajak Samuel berangkat sekolah bersama.

Renata sudah diberi izin masuk ke dalam kamar Samuel, disana ia melihat Samuel yang masih terlelap tidur.

Renata menepuk pelan tubuh Samuel guna membangunkannya. "Sam bangun,"

Samuel perlahan membuka matanya, ia tak pernah sekalipun mendengar suara lembut seseorang saat bicara padanya. Saat matanya terbuka sempurna, Samuel melihat Renata yang kemarin bertunangan dengannya. "Ngapain lo kesini?" tanya Samuel sinis.

"Om sama tante nyuruh gue buat ke sini tiap hari biar kita deket Sam," kata Renata.

"Keluar," suruh Samuel.

"Tapi lo harus cepet mandi buat berangkat sekolah," ujar Renata.

"Iya ini gue bakal mandi, tapi sekarang gue lagi ga pake apa-apa, lo mau liat gue telanjang?" tanya Samuel.

Renata melotot, ia menatap tubuh bagian bawah Samuel yang ditutupi selimut, ia kira Samuel hanya bertelanjang dada dan tak menyangka jika laki-laki itu memiliki kebiasaan bertelanjang saat tidur.

"gue keluar," ucap Renata lalu berlari keluar kamar.

"Cewek aneh, biasanya cewek lain ambil kesempatan pegang aset gue yang gede."

Samuel mandi dan memakai seragam sekolah asal-asalan, tak rapi sama sekali, terlihat jika dia sangat urakan.

Setelah selesai berpakaian dan membawa tas ranselnya, Samuel keluar dari kamar dan mendapati Renata yang bediri tepat didepan pintu.

Samuel sedikit kaget melihat Renata tepat saat ie membuka pintu kamarnya. "Lo nunggu disini dari tadi?"

Renata mengangguk.

"Bajunya dimasukin Sam," suruh Renata.

"Siapa sih lo berani nyuruh-nyuruh gue?"

"gue tunangan lo, dan om sama tante percayain gue buat ngerubah lo jadi lebih baik."

"Ooh babunya bokap nyokap. Asal lo tau deh ya Renata, bukan sekali dua kali gue dipaksa tunangan sama cewek, dan akhirnya cewek itu bakal nyerah karena cape sendiri, gue bakal buat lo juga cape sampe nyerah Renata."

"Masukin bajunya Samuel," ucap Renata tak memedulikan perkataan Samuel.

"Masukin aja sendiri," kata Samuel.

Renata menghela napas, lalu membuka kancing dan resleting celana Samuel, lalu memasukkan baju seragam ke dalam celana.

"Sialan, berani-beraninya lo!"

"Shit."

Samuel menahan malunya diperlakukan seperti anak SD oleh Renata, lalu ia mengeraskan rahangnya saat tangan Rania tak sengaja menyentuh celana dalamnya yang mengembung karena penisnya.

"Sialan, lo pegang apa Renata!"

Mata Renata pun melebar kaget, lalu sesegera mungkin mengancingkan kembali celana Samuel.

ObsessiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang