24 ✨

8.4K 267 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuu

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🕊️🌹

───◆──┈••✾•◆❀◆•✾••┈──◆───

{ Happy Reading }🕊️

Untuk apa membanggakan dirimu jika nanti dirimu juga akan menyatu dengan tanah?

~ Rayyan Farahsya

💌

Di malam yang dingin, Mayra berada di teras kamar asramanya dengan menikmati angin malam yang menusuk kulitnya.

Dengan hanya menggunakan piyama berlengan pendek dan cardigan rajut, beberapa kali Mayra menggosokkan tangannya karena merasa dingin.

Fahza yang belum tidur menghampiri Mayra "may"panggil Fahza.

Mayra menoleh sebentar lalu kembali menatap langit langit malam "kenapa belum tidur za?"tanya Mayra.

"Belum ngantuk may. Kamu juga kenapa belum tidur?"tanya Fahza balik.

"Sama za, belum ngantuk"

Fahza mengangguk anggukkan kepalanya "kamu ngapain disini. Udah tau kedinginan kenapa nggak masuk?"ujar Fahza yang melihat Mayra menggosokkan tangannya.

Mayra tersenyum "nggak kok. Aku cuma mau nikmati angin malam aja"

"Nggak baik loh may, masuk yuk"ajak Fahza.

"Lah udah tau nggak baik kenapa kamu malah keluar?"ujar Mayra.

"Ya tadinya mau ikut kamu aja"Mayra terkekeh.

Mayra mengedarkan pandangannya kearah ndalem. Rumah ndalem tampak sepi.semua lampu sudah di matikan dan hanya tersisa satu lampu yang menyala. Dan itu dari arah kamarnya Gus Rahsya.

Jadi rumah ndalem itu kalau di lihat dari atas agak lumayan dekat ya sama kamar asramanya Mayra, soalnya kan di samping kamar asramanya Mayra cuma ada bangunan yang khusus di gunakan untuk menjenguk para santri dan itupun hanya satu lantai.kalau nggak faham, difahami sendiri.

Mayra melihat pintu balkon kamarnya Gus Rahsya yang terbuka. Sudah pasti kalau Gus Rahsya belum tidur.

Tak lama, saat hendak mengalihkan pandangannya. Mayra melihat Gus Rahsya keluar dari kamarnya dan duduk di balkon kamarnya itu.

Mayra bisa melihat Gus Rahsya yang tengah memainkan hp nya.

Fahza Menoleh pada Mayra. Dia mengerutkan keningnya saat melihat Mayra yang sedari tadi tidak berpaling dari pandangannya. Dia melihat kearah matanya Mayra tertuju.

Setelah melihat apa yang di lihat oleh Mayra, Fahza tersenyum "ekhem.. cie cie lagi merhatiin orang nih"goda Fahza dengan menyenggol lengannya Mayra.

Mayra sontak menoleh"ha?"

"Udahlah, nggak usah sok nggak tau. Kamu suka kan sama Gus Rahsya"ujar Fahza berbisik.

Mayra menggelengkan kepalanya"enggak kata siapa"

"Kata mata kamu. Udahlah Mayra... Udah kelihatan kalau kamu itu suka sama Gus Rahsya. Kelihatan banget waktu kamu lagi Mandangin dia"

Mayra memalingkan wajahnya"enggak Fahza. Aku nggak pernah suka sama beliau. Bahkan sekalipun menaruh perasaan aja nggak pernah. Dan aku mandang beliau itu ya cuma sebatas-- S-santri dengan Gus nya.."

CINTA SEJATI SANG GUS?Onde histórias criam vida. Descubra agora