Pelayan manis 2

570 26 3
                                    

Skip
Pagi hari yang cerah cahaya memasuki kamar yang membangunkan fourth dari tidurnya. Fourth merasakan sakit di sekujur tubuhnya, lalu fourth melihat sekelilingnya tak mendapati gemini tapi fourth mendengar shower di kamar mandi.

Clek

Gemini keluar kamar mandi dengan baju yang sudah lengkap karena ia hari ini harus menghadiri rapat penting.

Gemini pun mendekat ke arah fourth yang masih berada di dalam selimut sembari mengintip gemini dari balik selimut.

"Mari ku bantu memandikan mu" gemini

Fourth hanya mengangguk, lalu gemini menggendong fourth ala bridal style.



Fourth sedang asyik membersihkan debu debu di mansion, sekali kali ia terpikirkan malam panas yang ia habiskan tadi malam bersama gemini, Membuat wajahnya bersemu.

Plak

Fourth menampar wajahnya menyadarkannya

"Ingat fourth lu gak boleh berharap lebih" batin fourth

Gemini pun sampai di mansionnya setelah pulang dari kantor, gemini melihat fourth yang sedang membersihkan debu debu, Gemini pun menghampiri fourth.

"Ikut aku" gemini

Fourth hanya mengangguk dan mengikuti arah jalan gemini hingga sampai di ruang kerja gemini.

"Aku minta maaf atas kejadian semalam..ini uang untuk mu anggap saja kejadian semalam tak pernah terjadi" ucap gemini

Membuat hati mungil fourth seketika terpotek potek, bohong apabila fourth tidak menaruh rasa pada gemini, tapi apalah daya ia bukan siapa siapa hanyalah seorang pelayan, ia sama sekali tak pantas malah berharap kepada gemini yang seorang kaya raya bisa saja gemini mencari wanita/pria di luar sana yang lebih baik darinya.

Fourth pun menerima uang gemini tanpa kata kata ia pun langsung keluar menuju kamarnya.

Saat memasuki kamarnya tangisan fourth pecah, fourth merutuki kebodohannya mengapa ia malah berharap gemini juga menyukainya, padahal ia sudah mewanti wanti dirinya supaya tak berharap apapun.

"Hiks..hiks..bodoh banget si lu fourth..hiks..ngapain berharap bego..lu cuma pelayan rendahan..gak pantes buat dia..hiks"

Fourth menangis sambil memegang dadanya yang begitu sesak.

Di lain tempat gemini berfikir apakah ia salah mengambil tindakan, ia sejujurnya juga mulai menaruh rasa kepada fourth akan tetapi ia tak mau fourth berada dalam bahaya jika berada di sisinya karena gemini mempunyai musuh yang banyak. Terlebih lagi apabila vania mengetahui apabila gemini mempunyai orang lain di sisinya.

Saat gemini sedang bengong tiba tiba pintu ruangannya di buka oleh seseorang tak lain ialah vania.

"Sayanggg..muach" vania langsung berlari dan memeluk gemini

"Vania..kamu ini kalo masuk ketuk pintu dulu gak sopan"

"Ihh..emang kenapa, aku gak salah kok..masa iya harus izin masuk ke ruangan calon tunangan sendiri"

"Tapi tetap aja kamu gaboleh gitu"

"Iya iya"

Ketika bersama vania hilang gemini yang dingin di gantikan oleh gemini yang suka ngomel ngomel karena ia sangat tidak suka dengan vania yang terus menerus mengganggunya setiap hari.

Vania adalah anak sahabat orang tua gemini, sedari kecil mereka sudah di jodohkan orang tua mereka akan tetapi gemini hanya menganggap vania seperti adik saja, gemini tidak mencintai vania sama sekali. Ia terpaksa harus menikahi vania karena harus menepati janjinya kepada orang tuanya.

Vania sudah dari kecil menyukai gemini, ia selalu mengikuti kemanapun gemini pergi, hingga suatu saat dimana gemini dekat dengan seorang gadis membuat vania marah besar sampai sampai vania menjambak dan memukul gadis itu, kejadian itulah yang membuat gemini trauma dekat dengan yang lain, ia takut vania akan mencelakai orang yang ia sukai, makanya ia berusaha menyembunyikan rasa sukanya kepada fourth.



Kini gemini dan vania sedang berada di meja makan, mereka berdua makan sesekali vania menyuapi gemini, kejadian itu bisa di lihat jelas oleh fourth, hati fourth miris melihatnya.

"siapa gadis itu..apakah kekasihnya" batin fourth

Seorang pelayan yang bernama may pun menghampiri fourth yang terus menatap gemini bersama dengan vania.

"Hey Fourth kenapa bengong...oh itu mah calon tunangan tuan gemini" may

"Benarkah" fourth

May pun mengangguk

"Iya meniduri ku sedangkan dia sudah memiliki calon tunangan" batin fourth

Fourth pun memutuskan meninggalkan area meja makan dan menuju halaman belakang kini fourth sudah tak kuat lagi menahan tangisnya, pertahanan fourth runtuh lagi lagi ia menangis.













Ini part 2 nya ya phi. Maaf kalo aneh ceritanya ya phi.

Tolong bantu vote ya biar author semangat lanjutin ceritanya. Dan kalian bisa kritik ceritanya bagian yang gak di suka biar author bisa memperbaiki lagi kedepannya😣🙏

Oneshoot angst -GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang