Brokenhome 2

519 30 3
                                    

Buat yang minta lanjutannya ini ya.

Happy reading.

*****

Skip
Kini hari telah pagi, fourth pun telah sadarkan diri setelah semalaman pingsan terkunci di gudang. Fourth pun perlahan bangun ia merasakan di seluruh tubuhnya terasa sangat sakit.

Fourth pun mulai berdiri dengan berpengan di meja, fourth memegang kepalanya yang sangat pusing. Fourth pun perlahan lahan mendekati pintu, ia mencoba menarik gagang pintu dan ternyata bisa di buka, nampaknya ibunya sudah membukakan pintu.

Fourth pun menuju kamarnya, ia mandi di bawah shower, walaupun tubuhnya terasa perih dan sangat ngilu serta sakit yang luar biasa tapi itu tak sepadan dengan rasa sakit di hatinya yang amat mendalam, ia merasa seperti tak ada orang yang menyayanginya seorang pun.

"Mengapa hidupku sungguh tak adil...lebih baik aku mati daripada harus hidup seperti ini.." lirih fourth. Perlahan tubuh fourth merosot, ia pun terduduk dengan memeluk kedua lututnya sambil menangis.

Skip
Kini hari telah menunjukkan pukul 1 siang, fourth tidak masuk sekolah, karena keadaannya sangat kacau sekarang. Fourth hanya bisa terbaring di kasurnya dengan tubuh yang lemas akibat tak makan, nampak bibirnya yang pucat. Fourth pun jatuh sakit, tubuhnya panas.

Fourth pun tertidur lelap, beberapa menit kemudian fourth mengigau.

"Akhh..Ibu ampun bu...a-ayah..tolong fourth" ucap fourth dalam keadaan mata tertutup

Nampak tubuh fourth di penuhi dengan keringat.

Fourth pun terbangun.

"Hanya mimpi.." ucapnya

Fourth pun mencoba meraih laci di samping kasurnya, ia membuka ada banyak obat di sana, di mulai dari obat tidur, obat pereda nyeri, obat antidepresi, dan lain lain. Fourth pun mengambil obat penurun panas. Lalu ia meminumnya dan kembali tidur dengan keadaan perut lapar.

Beralih ke gemini, ia terus mencari keberadaan fourth di sekolah tapi tak menemukannya.

"Ck..kemana anak itu..apa dia tidak sekolah gara gara kemaren..sial..lihat saja nanti" ucap gemini

Skip
Dua hari berlalu kini fourth sudah mendingan, ia pun pergi ke sekolah.

/ruang guru

"Fourth bagaimana ini..kapan kau akan bayar buku sekolahmu" ucap ibu guru itu

"Maaf bu..tolong beri saya waktu..saya pasti akan bayar" sahut fourth

"Haishh..baiklah"

Fourth pun berjalan menyusuri lorong sekolah dengan tatapan kosongnya. Ia bertanya tanya mengapa ia terlahir dengan hidup yang sungguh menyedihkan, tidak ada siapa pun yang memihaknya, ia merasa semua orang membencinya.

Kini fourth berada di atap sekolah, ia memandang ke bawah melihat ketinggian.

"Jika aku lompat maka hidupku akan berhenti menderita..ya ini pilihan yang tepat..aku mati pun tak akan ada yang peduli" lirih fourth dengan air mata yang terus saja menetes.

Fourth memejamkan matanya sebelum ia melompat ke bawah. Fourth pun perlahan lahan melangkah.

"Selamat tinggal.."

Tangan fourth pun di tarik oleh seseorang.

"Dasar bodoh apa yang kau lakukan..aku mencarimu kemana mana ternyata kau di sini" ucap gemini

"lepaskan aku..biarkan aku mati..jangan ikut campur dengan hidupku..kau tidak tau apapun" ucap fourth sambil meronta ronta ingin melepaskan genggaman gemini di tangannya.

"Ck..diamlah...hidupmu milikku sekarang" gemini pun mengangkat tubuh fourth ala karung beras.

"Hey lepaskan aku sialan.."

gemini pun melempar tubuh fourth ke mobilnya lalu membawanya pergi.

"Kemana kau membawaku..biarkan aku pergi..aku ingin mati"

"Kau tidak menginginkan hidupmu kan..maka aku menginginkannya.." ucap gemini

Kini mereka sampai di suatu villa yang letaknya sangat jauh dari jangkauan orang.

Gemini menyeret tubuh fourth dan melemparnya ke kasur lalu langsung menindih tubuh fourth dan melumat bibir fourth dengan brutalnya.

"Emmhh..l-lepashh.."

Gemini pun merobek semua pakaian yang berada di tubuh fourth. Dan menampakkan tubuh fourth yang penuh dengan luka luka, gemini pun terpelongo melihat itu.

fourth hanya bisa menangis meminta gemini untuk berhenti. Tapi gemini tak menghiraukannya ia tetap saja melanjutkan kegiatannya itu.

Gemini menggigit nipel fourth serta memutar mutarnya. Yang membuat fourth mendesah.

"Ahh..b-berhenthh..uhh.."

"Nikmati saja.."

Gemini pun mulai memasukkan penisnya dengan sekali hentakkan.

Jleb

"Akhhh..s-sakithh..hiks..j-jangan gerakk"

Plok

Plok

Plok

"Ahh..sungguh nikmat..lubangmu membuatku candu.."

Plok

Plok

"Ahh..ahh..eummhh..ohh..berhmmh"

Gemini terus saja menggenjot lubang fourth dengan brutalnya membuat tubuh fourth terhentak hentak kebelakang, hingga mengenai titik manis fourth.

Kini fourth sangat kelelahan di buatnya ia pun pingsan, tak tau sudah berapa kali gemini cum di dalam lubangnya, tapi gemini tak memberikan tanda tanda berhentinya. Ketika fourth pingsan gemini tetap saja menggenjot lubang fourth, membuat fourth kembali tersadar. Setiap fourth pingsan ia selalu saja tersadar karena hentakan gemini yang begitu kuat.

Skip
Kini fourth tertidur kelelahan hingga pukul 8 malam, ia pun terbangun.

Gemini pun masuk kedalam kamar dengan membawa makanan di tangannya.

"Makan ini..aku tak mau kau selalu pingsan di tengah seks..itu tak menyenangkan" ucap gemini

"aku tidak mau...biarkan aku mati..aku lelah..aku tidak mau di siksa..hiks.." setetes air mata lolos dari mata fourth

"Haah..mati mati mati saja terus..kau tidak akan ku biarkan mati..karena kau milikku sekarang..aku tidak mengijinkanmu mati..paham"

Fourth pun terpaksa menuruti kemauan gemini, karena gemini nampak sangat seram ketika marah, ia takut melihat itu.

Gemini pun memperhatikan fourth yang sedang makan.

"siapa yang telah menyakitinya hingga seperti itu..tubuhnya penuh dengan luka..aku akan mencari siapa pelaku perusak mainanku ini" batin gemini


Nah ini lanjutannya ya, dah jan minta lanjut ya🙏😭

Oneshoot angst -GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang