✿Chap 03✿

10.2K 678 5
                                    


                                               ~~~

Setelah makan siang Federick kembali ke perusahaannya diikuti oleh Alexius di belakangnya.

Sedangkan Zello saat ini sedang menonton televisi di ruang tengah didampingi Samuel yang setia berdiri di kiri sampingnya. Berbagai makanan ringan tersaji di hadapannya untuk menemaninya menonton televisi.

Zello mendengar ada yang mendekat. Tetapi ia lebih fokus menatap ke televisi dan memakan setoples cookies yang ada di pelukannya.

"Lagi nonton apa cil" ternyata Reynald yang mendekat.Ia mendekat dan menyomot cookies yang akan dimakan zello.

"Bang Rey nggak liat?" ucap Zello dengan sedikit kesal karena Reynald mengambil cookies yang akan dimakannya. Lihatlah Reynald malah tertawa tanpa dosa.

"Iya,iya cil" ucap Rey sambil menghapus air mata diujung matanya karena tertawa.

"Dan lagi aku bukan bocil!" ujar zello dengan kesal karena dikata bocil.

"Lah benerkan tinggi lu aja cuma setinggi dada abang" Reynald dengan sengaja menggoda zello.

"Enggak ya, aku bukan bocil!" ucap Zello sambil memberi cubitan pada lengan Reynald.

"Aau, aau, iya-iya" Reynald pura-pura kesakitan saat Zello mencubitnya.

'apaan sih baru kenal!' batin Zello kesal.

       

                                           ~~~

Siang sudah berlalu dan saat ini waktunya untuk makan malam. Semua anggota keluarga sudah berkumpul di meja makan termasuk Zello.

Makan malam pun berlalu dengan tenang.

Zello berjalan ke ruang tengah setelah selesai makan malam. Seperti biasa ia menyalakan televisi untuk menonton animasi yang biasa ia tonton. Tetapi anehnya mengapa semua anggota keluarganya ikut berkumpul di ruang tengah!?

Federick duduk di sofa single yang seperti biasa sibuk dengan laptopnya, dan Alexius duduk di sofa panjang sibuk dengan ponselnya.

Zello tidak pernah berinteraksi dengan kakak pertamanya itu setelah perkenalan makan malam dan sepertinya kakak pertamanya itu pendiam tidak seperti Reynald yang banyak bicara menurutnya.

Reynald duduk disampingnya dan sesekali mengambil cookies nya tanpa sadar Zello hanyut dalam pikirannya.

"Cil ngelamun?" panggil Reynald.

"Eng-enggak" jawab Zello saat tersadar dari lamunannya.

"Ekhem" Federick tiba-tiba mengeluarkan suaranya Alexius pun langsung mematikan ponselnya dan Reynald yang langsung menghadap ke Federick.

"Zello mulai besok kamu akan mulai bersekolah dan Daddy yang akan mengantarmu" ucap Federick.

"Baik, Daddy" ucap Zello mengiyakan.

"Cil, besok di sekolah Abang anterin ke kelas soalnya kamu pasti nggak ingat"

"Oke" jawab Zello singkat.

Jujur Reynald sedikit senang dengan perubahan dalam rumahnya ini. Karena setelah kepergian sang mommy mansion ini berubah menjadi lebih suram dan sepi. Reynald tidak menyalahkan Zello atas kepergian sang mommy karna ia tahu bahwa itu semua adalah takdir dan ia tidak bodoh dengan menyalahkan sang adik atas kematian sang mommy.

Ia hanya berharap semoga mansion ini kembali seperti sedia kala.

                                                 ~~~

Figuran Zello [Revisi]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt