22

966 105 4
                                    



.........

Hari ini xiao zhan sedang berada di ruang bawah tanah di markas besar milik keluarganya.

"halo paman apa kabar, lama tidak bertemu"sapa xiao zhan riang.

"lepaskan aku,,aku mohon,,tolong lepaskan aku"pinta daren.

"ooh mau di lepas, boleh, boleh boleh boleh"ucap xiao zhan.

Yg membuat daren, yg mendengarnya menjadi senang.

"tapii,,ada tapinya..?!"ucap xiao zhan lagi, membuat daren yg tadinya senang menjadi bingung.

"kau harus menandatangani surat penjual beli perurahaan milikmu"ucap xiao zhan.

Membuat daren jadi murka,"apa kau gila,itu adalah perusahaan milikku"raungnya.

"tidak usah berteriak,,aku tau itu memang perusahaanmu, dan aku menginginkannya, dan kau harus memberikannya, jika tidak.."xiao zhan sengaja menjeda ucapannya.

"jika tidak, kau mau apa?"tantang daren.

"jika tidak,,"

Jleb..

Aaaaggrrrhh....

Jerit mei-mei kesakitan saat bola matanya di tancapkan sebuah pisao dengan sadisnya oleh xiao zhan.

"bajingan kecil, lepaskan putriku,,"teriak daren.

"baiklah aku lepaskan"ucap xiao zhan.

Menarik keluar pisaonya dari mata mei-mei hingga bola mata mei-mei keluar dari tempatnya.

Aasggrrhhh....raungnya lagi.

"ups,,sowryy,,bola matanya keluar"ucap xiao zhan, nyengir kuda.

Daren berniat menerjang xiao zhan, tapi gerakannya dengan mudah terbaca oleh xiao zhan.

Brukk

Aaggrrhh....teriak daren saat tubuh lemahnya terjungkal kebelakang karna tendangan dari xiao zhan.

"pak tua kau itu sudah tua, tapi kenapa kau serakah sekali, kau sama saja dengan keluarga zhao itu, tapi sayang sekarang keluarga itu sudah hancur"paparnya.

Daren yg mendengarnnya tentu sangat terkejut, bagai mana bisa keluarga zhao yg terkenal sebagai orang terkaya nomor 2 itu bisa hancur dengan mudahnya, daren tidak ingin percaya dengan bualan dari bocah ingusan di depannya ini.

"bohong kau pasti cuma bercanda, keluarga zhao tidak mungkin semudah itu kau jatuhkan"ucap daren kekeh dengan keyakinannya.

"terserah kau saja, sekarang cepat tanda tangani surat ini"perintah xiao zhan.

"tidak akan pernah, jangan mimpi kau bocah.."bentak daren.

"baik jika itu pilihan mu" ucap xiao zhan dingin, ia pun berjalan mendekati mei-mei, tak mau membuang waktu lagi xiao zhan langsung menancapkan pisaunya di kepala bagian atas kepala mei-mei.

Jleb

Jleb

Aaaaagggrrrhhh.....teriak panjang mei-mei sembelum akhirnya ia meregang nyawa saat piasu itu di cabut dari kepalanya.

Mei-mei pun tewas saat itu juga, xiao zhan yg belum puas kembali menancapkan pisaunya lagi ke mata mei-mei.

"tidaaakkkk...."teriak histeris daren melihat putri kebanggaannya tewas di tangan bocah ingusan itu.

"dasar iblis ku bunuh kaauu..."teriaknya lagi, siap menerjang xiao zhan, tapi sayang xiao zhan bukan lah lawan yg tepat untuknya, hingga dengan mudah xiao zhan membalik ke adaan.

mendadak miskin (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang