Part 8

3.9K 173 0
                                    

guys kalau ada typo di spill ya

vote komennya yah, biar mimin semangat upnya

jangan emosi bacanya oke hehehehe



"Aku mencintainya tapi bukan berarti aku ingin merusak kehormatannya dengan nafsuku, jika dia tak mencintainya tak mengapa asal dia bahagia bersama orang dicintainya" ------- Edward Addison

______________________



Pagi pun tiba Keyla bangun tepat pukul 06.00 dia bangun lebih awal, kenapa? karena tiba-tiba dia merasakan lapar padahal semalam dia makan banyak sekarang malah lapar pula. Kali ini Keyla akan membuat nasi goreng, dia membuatnya bukan untuk dirinya sendiri tetapi Keyla juga membuatkan makanan untuk mertuanya itu kecuali Aksa.

"loh Keyla?" heran Dwi, karena pagi-pagi Keyla sudah bangun, dulu sebenarnya Keyla bangun pagi pukul 5 subuh malah, tapi setelah Dwi lihat-lihat kembali ada banyak perubahan dengan Keyla. Keyla akhir-akhir ini bangun biasanya pukul 08.00 atau lewat.

"makan ma" ucap Keyla menawari untuk makan bersama buatan nasi gorengnya. Keyla pun meletakkan nasi gorengnya di meja dan menata piring-piring.

"cielah kapan lagi gue siapin makanan pagi-pagi buta" batin Keyla. Jiwa Liana adalah sosok wanita yang bangun biasanya pukul 8 pagi atau bahkan pukul 10 pagi. Ibunya juga sudah pusing dengan Liana yang kebiasaan. Sampai pernah Liana disiram air oleh sang Ibu karena tak kunjung bangun. Bahkan kalau Liana tak ada mata kuliah pagi dia akan tidur berjam-jam.

"harusnya tadi kamu manggil mama"

"kenapa harus, masa Keyla harus gedor-gedor pintu kamar mertua" ucap Keyla yang seraya duduk dan menyantap nasi gorengnya, tanpa menunggu mertuanya itu makan, dari tadi perutnya sudah lapar, kan kasihan jika perutnya terus meronta-ronta.

Aksa pun turun dan melihat semuanya telah berkumpul di dapur pagi-pagi, Aksa turun membawa sebuah gelas tujuannya ke dapur untuk mengambil air minum, air di kamarnya sudah habis makanya dia turun untuk mengambil air minum. Eh malah bertemu dengan Keyla yang sedang menyantap nasi goreng serta Dwi dan Andi.

"Aksa duduk, kita makan bareng, Keyla bangun pagi masak nasi goreng loh enak lagi" ucap Dwi

"cepat duduk, Keyla juga udah nyiapin buat kamu juga itu" sambung Dwi

Keyla terhenti kunyahannya, tidak, dia tidak berniat menyiapkan makanan untuk Aksa

"Gak, Keyla masak untuk diri sendiri, dan kepikiran buat masakin mama sama papa bukan untuk Aksa" ucap datar Keyla

"Key, gak boleh gitu, sebagai seorang istri kamu juga harus melayani suamimu"

"apakah dia pernah melayani Keyla?" ucap Keyla

Andi melihat serius Keyla, kali ini tak ada tatapan lembut Keyla, sekarang sangat datar nan tajam. Andi peka terhadap Keyla ada yang disembunyikan Keyla dan ketidaknyamanannya

"ada masalah apa Keyla?" tanya Andi

Keyla menatap Andi, kali ini dia harus mengatakannya mungkin ini adalah jalan terbaik dan menjauh dari kehidupan Aksa, enak saja selingkuh.

"Key, mau cerai dengan Aksa"

Dwi melotokan mata kaget sementara Aksa menatap tajam Keyla, pikir Aksa dengan beraninya dia mengatakan soal perceraian saat orang-orang menyantap makanan.

"alasannya?" tanya Andi

"emang kalian gak tau kelakuan Aksa?"

"KEYLA!!!!" CUKUP!!!!" teriak Aksa.

Becoming a Wife? [Revisi]Where stories live. Discover now