Book 9

4.6K 279 8
                                    

chenle menatap damai wajah haechan yang sedang makan, pipi gembung bibir kecil sangat menggoda iman chenle. tapi tahan dulu sampe si gembul jadi pacarnya baru dia cium habis habisan

"enak banget ya? atau kamu nya yang laper hm?" tanya chenle

haechan menatap chenle masih dengan pipi penuh ayam "hwehwe gwa twawu (hehe ga tau)" balas haechan

chenle terkekeh dan mengelus pelan pipi haechan lalu mencubitnya pelan "ditelan dulu makanannya manis" ucap chenle

haechan tersipu dia pastikan wajahnya sudah merah sekarang, dia menunduk lalu melanjutkan makan nya dalam malu

chenle kembali terkekeh mau sampai kapan pun dia tidak akan bosan menyebut haechan lucu, mereka berdua sibuk dengan dunia mereka tanpa peduli tatapan orang orang kantin

"ada echan" bisik seseorang ditelinga chenle

BRAK!

"MANA ECHAN??!" teriak chenle yang berhasil membuat seluruh kantin terkejut

"hahahahhahaha" tawa renjun puas 

chenle membalikkan badannya dan menatap malas mereka "diam jun" ucap chenle sinis melihat renjun masih tertawa puas

yang lain juga berusaha untuk tidak tertawa yang mana semakin membuat chenle kesal, tapi jisung hanya diam dia sempat melirik ke belakang chenle keningnya berkerut melihat haechan seperti kesusahan

dengan nalurinya jisung mengampiri haechan "kau baik baik saja?" tanya jisung

haechan menatap jisung sebentar lalu mengangguk "iya aku ba-khuk! khuk! khuk!" 

jisung menatap haechan khawatir dia bingung harus apa abang abang nya tidak berguna semua ini gawat batuk nya semakin parah

disaat paniknya jisung haechan berusaha meredakan batuknya "batuk tolol lo ngapa dateng nya pas gini sih" batin haechan

mark sadar dengan keadaan dibelakang dan langsung menghampiri jisung dan haechan "kenapa?" tanya mark pada jisung yang melihat haechan menunduk dan muka panik jisung

"bang haechan tiba tiba batuk" panik jisung

"ha?" beo mark

"ngapa bang?" tanya jeno yang datang dengan yang lainnya

jisung menatap panik jeno "ngapa dah ni anak" batin jeno

"kenapa?" tanya renjun tapi tidak di gubris mereka, chenle tertawa yang mana membuat perkelahian kecil lagi di antara mereka berdua

jaemin mendekati haechan emang dia yang paling waras saat ini, dia memegang punggung haechan "chan?" panggil jaemin

jaemin dapat merasakan badan haechan bergetar, dia mengerutkan dahinya tapi tak lama badan haechan kembali tenang "chan?" panggil jaemin lagi

haechan mengangkat kepalanya dan menatap jaemin dengan nafas terengah engah "ya?" balas haechan lemas

jaemin terkejut saat melihat cairan merah keluar dari hidung haechan dan bibir nya yang luka "chan lo gapapa?!" panik jaemin

haechan mengangguk lemas dan merebahkan kepalanya di meja makan "pusing dikit?" gumam haechan, jaemin semakin panik dia harus otoke sekarang. dia menatap jeno yang sedang menatap aneh jisung

kemudian beralih pada mark yang sedang bengong dan chenle yang sedang gelud dengan renjun, temannya setres semua. saking paniknya jaemin dia sampai melamun di tempa, mereka kini terlihat seperti orang bodoh 

yangyang berjalan dengan santai sampai dia lihat haechan yang sedang rebahan jadi degan baik nya yangyang mendekati haechan, sesampainya disana yangyang menatap aneh sekumpulan orang tampan di belakang haechan ini

6 prince (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang