CHAPTER I : SHE'S CHANGE

44 9 3
                                    


Seorang cewek keluar dari 'walk in closet' dengan menggunakan seragam sekolah.Ia berjalan ke arah cermin besar yang terletak di sudut kamarnya yang bernuansa serba hitam ini.

Cewek itu berdiri tepat di depan cermin, memperhatikan pantulan dirinya dari kaki hingga kepala.Pandangannya terhenti pada 'name tag' di sisi kanan atas seragamnya.

"Skyna Ranendra."

"Lo gak amnesia kan?."

Cewek ber 'name tag' Skyna itu menoleh ke sumber suara. Seorang cewek berwajah datar berdiri di ambang pintu sambil bersedekap dada.

"Lo gak mungkin lupa nama lo kan, Sky." Cewek itu berjalan mendekat.

Sky tertawa renyah "Lo kan tau Sha, pas waktu kecelakaan, gue pake helm. Jadi kepala gue—"

"Ralat. Percobaan bunuh diri, bukan kecelakaan." Cewek ber 'name tag' Azasha Levanny itu memotong ucapan Sky. Sky terdiam.

" ... Buruan siap-siapnya, duo curut udah nunggu di bawah, masa pertama masuk sekolah lagi, telat." Setelah mengatakan itu Zasha berlalu meninggalkan Sky.

Sky kembali menatap pantulan dirinya di cermin. "Sekarang lo cewek, Leo."

***

"Tunggu, kalian telat."

Saat akan memasuki gerbang sekolah. Sky, Zasha, dan dua temannya, Flora Angela, dan Franciska Aurora. Dicegat oleh beberapa anggota OSIS.

Zasha yang merasa jengkel—walaupun memang mereka telat karna ulah Flo yang pengen jajan dulu. melepaskan kacamata hitamnya dan berjalan mendekati cewek yang tadi menegurnya.

"Trus, lo mau apa?." Tanyanya datar.

Tatapan mengintimidasi Zasha membuat cewek itu dan anggota OSIS lain menunduk ketakutan. Mereka tahu betul posisi Zasha di sekolah elit ini. Dia adalah keponakan dari kepala sekolah sekaligus pemilik 'Trinity High School'.
Cari masalah dengan dia, sama saja mengundurkan diri dari sekolah.

Tapi mereka tidak salah kan?. Mereka hanya melakukan tugas mereka sebagai anggota OSIS. Menertibkan semua siswa, termasuk 4 cewek 'Trouble Maker' sekaligus 'Most wanted girl' di depan mereka ini.

"Lo mau ngatur gua, hah?!" Suara Zasha naik satu oktaf, ia masih menatap tajam cewek di depannya.

Sky yang tau dengan sifat sahabatnya yang satu ini, hanya menatap acuh dari belakang.
Sementara itu. Rora, dia sibuk merapikan penampilannya lewat cermin kecil di tangannya. Dan Flo, cewek itu menjadikan Zasha yang sedang beraksi sebagai tontonan seru sambil mengunyah permen karet.

"Lo tuli?!" Sarkas Zasha. "Kalo gue nanya itu dijawab!" Ia mendorong bahu cewek itu menggunakan satu tangan, membuat cewek dengan 'name tag' Diana itu tersungkur di atas tanah.

Para anggota OSIS lain membantu Diana berdiri. "Kamu gak papa, Di?" Tanya salah satunya. Diana menggeleng.

"Cih, didorong gitu aja jatuh, lebay!" Cetus Flo.

"ADA APA INI?"

Rora yang sebelumnya sudah berganti memperhatikan aksi Zasha, memutar bola mata malas. "Ck. Ketos pahlawan kesiangan, datang nih."

Disaat ketiga sahabatnya merasa jengkel dengan kedatangan cowok cewek yang pastinya termasuk anggota OSIS—hanya dengan melihat warna Almamater yang di pakai keduanya. Sky malah terpaku pada sosok ceweknya yang kini berjalan ke arah tempat mereka berdiri. Lea?

Langitnya Bintang Where stories live. Discover now