•||Another mystery~? ||•

643 73 0
                                    

𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐⚠️
! ᴡᴀʀɴɪɴɢ !
-ᴏᴄᴄ - ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴛᴏxɪᴄ -ᴍʏ ᴀᴜ -ᴛʏᴘᴏ
-ᴀɴɢsᴛ -kata tidak baku -Non Canon

"Aku hanya mengharapkan kalian bisa menjaga
Satu sama lain dan mengerti, aku tidak bisa
Bersama kalian selamanya."
-

by: Halilintar Alvarendra.

•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•

"ASTAGFIRULLAHALAZIM! KAK TAUFAN!."-Latah Ais yang terbangun karena di siram air dingin dan teriakan cempreng oleh Taufan

Cekrek*

"HAHAHAHAHAHA!! MUKA LEGEND! YES!"-Sorak Taufan

"Syland kao! Hapus gak!?"

"Blee gak mau! A-"

Ss-Brak*

Dan si Taufan jatuh dari tempat tidur bertingkat nya Ais, untuk di bawahnya ada karpet bulu yang cukup tebal.

"Aduh pantatku.."

"Mampus!"

"Gini banget punya adek tak tau diri"-Ucap Taufan sambil tersenyum tertekan

"Heh! Aku gak punya kakak kek Setan kayak lo!"

"Jadi kakak elo kek mana hah?!"

"ya pasti kak Halili-GEMPA MAKSUD KU!"

"LAH KOK NGEGAS?!"

"LIKE-LIKE HANDSOME PEOPLE LAH!"

"Ngen-"

"BISA DIAM GAK!? MASIH PAGI JUGA!"-teriak Gempa di depan pintu dengan penuh emosi, bahkan sampe urat-urat marahnya kelihatan

" cepat mandi lalu kedapur makan sarapan."

"Iya Gem.../Kak..."

"Oke, bagus jangan bikin orang kesal lagi ya.!" -Ucap Gempa lalu pergi dari sana

"Woah~ kalian gak capek bikin Kakak ketiga marah ya?."-Ucap Solar yang baru saja bangun

" bct!."

"Wah kompak, Btw kak Taufan hari ini ada pergi gak?."

"Hah? Kemana?"

"Sekolah lah bodoh."

"Oh, yaa terpaksa sihh, di tunjuk untuk ikut turnamen skateboard jadi ya terpaksa"

ʕ´•ᴥ•'ʔ ᶠᵘⁿ ᶠᵃᶜᵗ
•Sekolah para Elemental setiap hari sabtu tidak belajar namun full eskul, jadi tak harus ikut dan terserah mau jam ke berapa ke sekolah mulai 8 jam 3 sudah tutup.
•dan eskul di sekolah elemental gak hanya beberapa namun sangat banyak, dari yang umum hingga yang tak umum ,salah satunya skateboard.

"Salah kak Taufan sih yang pamer terus."

"Kau belajar dari mana sih Kata-kata tajam kayak itu hiks~"

"Ya siapa lagi kalo bukan Kak H-ssss.."-ringis Solar yang tiba-tiba merasakan sakit luar biasa di kepalanya

" Solar? Kau kenapa?."-Taufan langsung berdiri dan menghampiri Solar yang meringis

Beberapa detik kemudian rasa sakit itu menghilang secara tiba-tiba namun solar tetap diam menundukkan kepalanya, Ais yang dari tadi melihat tanpa bergerak pun akhirnya turun dari kasurnya itu

"Solar..?"-Tanya Taufan sambil menatap Solar dengan khawatir, jarang seorang Taufan menampilkan ekpresi lain kecuali ekpresi cerianya karena sifatnya yang jarang serius

-you Don't Know..°•[Halilintar Alvarendra] ||Discontinue||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang