02.Sakit

211 45 80
                                    

Assalamualaikum kembali lagi bersama GADIS YANG MERINDUKAN REMBULAN semoga suka dengan part ini

****

Hal yang paling sakit adalah menginginkan melakukan sesuatu  dengan orang-orang yang sangat kita sayang tapi tidak bisa mengulangnya kembali karena sudah menjadi sebuah kenangan

~Zhafira Kiara~

~Happy reading ~

Hingga suatu ketika Zhafira jatuh sakit dia demam dan terus mengigau menyebut ayahnya.

Sedikit informasi Zhafira itu fisiknya lemah dari kecil dia memang sudah sakit sakitan,bahkan dia berobat jalan tapi di berhentikan di tengah jalan karena keadaan ekonomi Zhafira yang tidak mendukung.

Karena ayahnya tidak tega ayahnya mendengar keadaan Zhafira akhirnya dia menjenguk Zhafira.

Itu adalah kali pertama bagi dirinya menginjakkan kaki di rumah itu setelah perceraian dia dengan Aruna .

Dia tidak pernah menginjakkan kakinya di rumah itu.

Dia sama Aruna memang satu kampung jadi tidak perlu naik kendaraan untuk ke rumah Aruna hanya memerlukan waktu 2 menit.

Tok!

Tok!

Tok!

"Assalamualaikum, Zhafira." sahut orang tersebut.

Ya orang yang mengetuk pintu itu adalah Aksenio praharja ayah dari Zhafira.

Aruna yang mendengar suara itu langsung membukakan pintu.

"Masuk mas, Zhafira lagi tidur di kamarnya langsung ke kamarnya aja." sahutnya sambil menutup pintu.

"Hmm." jawabnya sambil melangkahkan kakinya menuju kamar Zhafira.

Setelah sampai Aksenio langsung masuk kedalam kamar Zhafira.

Krekk

Pintu terbuka dan hal yang pertama kali dilihat Aksenio adalah Zhafira yang terbaring lemah.

"Zhafira ini papa sayang,kamu kenapa bisa sakit gini."

"Apa yang sakit sayang?ngomong sama papa."

Zhafira tidak menjawab perkataan ayahnya dia malah langsung memeluk ayahnya sambil menangis.

"Zhafira kangen papa."

"Zhafira ngga mau jauh dari papa."

Aksenio yang mendengar itu hanya bisa diam dia tidak menjawab.

Hatinya ikut sesak mendengar itu.

"Maafin papa Zhafira maafin papa karena keegoisan papa kalian jadi korban."

"Andai saja waktu itu papa nggak ngucapin talak terhadap mamah kamu, mungkin sekarang masih berkumpul seperti dulu."batin Aksenio.

Siapa yang tidak sakit hati melihat anaknya seperti itu.

Dibalik itu ada seorang perempuan yang sedang mendengarkan percakapan ayah dan anak tersebut.

GADIS YANG MERINDUKAN REMBULAN (On Going)Where stories live. Discover now