03

957 66 5
                                    

Ok hallo semuanya haha siapa yang udh nunggu ceritanya, makasih banyak loh ya buat kalian yang udah klik cerita ini dan membacanya aku juga senang karena, Akhirnya ada juga yang baca cerita buatan aku, ok ya tanpa lama lama kita kita lanjutkan

•• ••

Gedung² pencakar langit memenuhi isi kota tersebut orang lalu lalang berjalan di area jalan raya mall-mall juga ramai pengunjungnya tak hanya itu suasana bising kendaraan yang membuat kota itu semakin hidup

Di salah satu gedung yang berada di sebelah Utara jalan raya draco memarkirkan mobil mewah miliknya di tempat parkir yang khusus di gunakan untuk tamu penting

Di depan sana ada seorang pria yang berdiri sambil menaruh kedua tangannya di belakang serta menatap datar ke arah draco tak lain tak bukan itu adalah ayahnya

Lucius Malfoy and Narcissa Malfoy
Untuk umurnya ya buat berapapun yang kalian inginkan oh ya Narcissa aku gabung di sini supaya nanti tak usah ada perkenalkan karakter biar kalian ingat² ajalah ya

Tak mau kalah dengan sang ayah draco pun ikut memasang muka datar lalu berjalan ke arah ayahnya berdiri yang di dampingi oleh seorang bodyguard andalan ayahnya,

"Ayah"

"Akhirnya kau datang, anakku"
Keduanya saling berpandangan Lucius menaruh senyuman kecil lalu mulai masuk dan di lanjut oleh draco yang berjalan di belakangnya

Sepanjang jalan semua karyawan menunduk sopan ketika atasan mereka berjalan melewati lorong, hingga sampailah mereka di lantai 10 keduanya berjalan menelusuri lorong kembali dan masuk di salah satu ruangan yang tertulis jelas jika itu adalah ruangan bos
.
.
.
.
Draco mendudukan dirinya di sofa yang ada di sana sedangkan ayahnya Lucius duduk di kursi kerjanya dan menatap ke arah dokumen yang ia bawa lalu membukanya selembar demi selembar

"Sebenarnya apa yang ingin ayah lakukan sehingga menyuruhku datang"
Draco memulai pembicaraan karena sedari tadi sang ayah hanya fokus dengan satu objek

Lucius menutup kembali dokumen tadi dan meletakkannya di depan tangannya

"Draco bagaimana dengan semua kantor yang kau pengang aku harap berjalan lancar"

"Tentu saja lancar anakmu ini pintar jadi Mudha mengerjakannya ya sedikit ada kendala tapi draco yang pintar ini dapat dengan mudah menyelesaikannya"

Lucius menarik sudut bibirnya dan menyandarkan punggung tuanya di dinding kursi lalu menghadap ke arah draco

"Ayah memanggilmu kesini karena suatu hal, kau tau keluarga greengash mereka menawarkan untuk berkolaborasi dengan perusahaan mu selama 2 Minggu ini aku butuh izinmu nak"

"Ini hanya di gunakan selama 2 Minggu saja"
Lanjutnya, draco tidak menjawab melainkan hanya diam dia pernah me dengar kata greengash tapi dia lupa dimana dia mendengar nama itu tapi ada satu ingatan yang keluar yaitu nama seseorang yang berkaitan dengan greengash

"Keluarga greengash apa kau lupa draco"

"Apa mereka yang mempunyai anak yang bernama Selly Marx"
Tanya draco ke Lucius di baru ingat nama itu setelah mendengar keluarga itu setelah mendapatkan anggukan dari sang ayah draco memasang raut wajah kurang senang dia menyandarkan paksa punggungnya dan menyilangkan kedua tangannya

"Aku tidak suka perempuan itu"

"Ayah tau tapi ini juga demi perusahaan mu agar maju mereka hanya melakukan selama 2 Minggu saja terimalah nak"

"Cih baiklah ini aku lakukan demi perusahaan ku"

"Oh ya ibu sedang di rumahku apa kau ingin langsung pulang ke manor"
Tanya draco sembari berdiri dari duduknya Lucius hanya menggeleng dan mengatakan jika ia harus menyelesaikan tugasnya untuk memberikan informasi kepada kepala keluarga greengash

Draco mengangguk dan keluar dari ruangan tersebut untuk berjalan pulang di sepanjang perjalan ponsel yang ia pegang selalu berdering gelembung chat dari sahabat memenuhi layar ponselnya sedangkan draco hanya menjawab singkat dan mematikan ponsel miliknya

••••

Di sisi lain Harry sedang membersihkan meja bekas pelanggan karena Harry merasa jika ia tidak melakukan pekerjaan apapun selain menerima pesanan lalu mengantarkannya jadi dia membantu rekanya untuk membereskan kekacauan yang ada di meja tersebut

Selang beberapa saat seseorang pelanggan pun datang lagi tapi kali ini Harry masih sibuk mengelap meja tersebut karena temanya yang mengantikan posisinya sementara waktu

Ekor mata Harry melihat jika banyak sekali pelanggan yang melihat ke arah pelanggan yang baru saja datang tersebut bahkan beberapa dari mereka menyalakan ponselnya dan mulai merekam atau tidak memvidio

"Tamu spesial apa yang datang semua orang tampak sangat bahagia"
Batin Harry, terlepas dari pekerjaan Harry di tugaskan untuk mengantarkan makanan yang di pesan oleh orang tadi

Harry mengangguk dan mengambil nampan berisi makanan dan minuman pesanan setelah itu berjalan ke meja VIP yang di pesan pelanggan tersebut
.
.
.
.
.
Scorpius terus saja bermain dengan buku menu sambil menunggu makanya sampai sedangkan Blaise dia dia sibuk bermain ponsel bukan apa, tapi dia dengan mengecek beberapa file yang draco berikan

Sudah pusing di suruh cek file malah di suruh ajak bocah jalan jalan apa GK makin pusing Blaise, memang dia selalu jadi sasaran draco untuk membawa Scorpius jalan jalan tapi Blaise merasa agak kewalahan

Ah gpp yang penting dapat gaji udah, itu pikirnya

Selang beberapa menit pelayan masuk ke ruangan tersebut dan memberikan pesanan tersebut

"Silakan" ucap Harry sopan

"Yey makanannya sampai" dengan ekspresi wajah yang lucu Scorpius menarik piring berisi makanan yang sudah ia pesan tadi lalu mendongak dan terpaku melihat Harry, sedangkan Blaise tersenyum dan mengucapkan terimakasih

Setelah selesai Harry keluar dari ruangan tersebut untuk kembali bekerja meninggalkan kedua orang tersebut satunya sedang asik makan satunya sedang melihat Harry pergi

"Paman Blaise aku ingin punya mama seperti pria tadi dia sangat ramah"

"Aiyo scorpi ayahmu mana mau mencari ibu sambung sekarang dia sedang terpaku dengan pekerjaannya tapi tenang paman Blaise akan membantumu untuk mencari mama baru ingat itu"

Dengan bangga Blaise meletakkan tangannya di dada seolah dia adalah superhero yang siap membantu rakyat dalam kesusahan sedangkan Scorpius dia tampak kegirangan lalu menyantap makanya

"Aku percaya dengan paman bantu aku cari mama baru seperti pria tadi"
Ucap Scorpius dengan mulut penuh makanan sedangkan Blaise hanya tertawa

"Tidak usah yang mirip dia bisa kau culik untuk jadi mamamu"

"Culik? Ok aku mau dia menjadi mamaku ayo kita culik dia besok paman"

~{End}~

You mother continued for my child Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang