chapter [20]

9K 492 26
                                    

20. sorry.

jaren terbangun ketika merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit ia melihat bundanya dan galen yang masih tertidur pulas disofa sebelah jaren.
jaren melihat boneka berbentuk pinguin disebelah ranjangnya yang ntah dari siapa, ia juga menemukan satu lembar kertas diatas boneka tersebut.
jaren mulai mengambilnya dan membaca surat tersebut.

"hai, aku mau minta maaf tentang kemaren ren, aku bener bener nyesel biarin kamu pulang sendiri waktu itu, aku ngga tau kalo kamu bakalan sakit.
semalem aku Dateng nemuin kamu tapi ternyata kamu udah tidur kamu juga keliatan pules banget tidurnya jadi aku ngga berani bangunin kamu.
Aku belum bisa jenguk kamu lagi karena aku harus keluar kota buat nemuin ibu aku.
maaf tiba tiba hilang kabar, cepat sembuh jaren.

From: Mahesa"

setelah membaca pesan itu jaren meremas kuat kertas yang ia pegang lalu melemparnya masuk kedalam tempat sampah.

"bullshit"
gumam nya pelan

"Apanya yang bullshit?"
ucap Galen yang sadari tadi sedang memperhatikan jaren.

"itu temen lo"

"Mahesa semalem kesini, tapi lo udah tidur, dia juga keliatan buru buru banget jadi gua saranin dia buat nulis dikertas aja."

"ck kenapa gua ngga dibangunin aja"

"yakan lo baru aja tidur"
jaren menunduk sedih, jaren tidak tau banyak tentang keluarga Mahesa ia hanya tau jika keluarga Mahesa sudah berpencar.

"gausah dipikirin dulu, Mahesa bakalan baik baik aja"

"gua ngga mikirin dia, gua cuma... Kangen"
Galen mendekati jaren dan duduk disebelah jaren.

"lo sama Mahesa udah jadian?"

"kepo, nnti lo bilangin bunda lagi"

"Ngga, gua janji ngga bilangin"

"hmm"
ucap jaren tersenyum penuh

"Kok senyum sih?"

"gitu dehh"

"udah?"

"Udah."
Galen menutup mulut nya berlagak kaget, padahal ya ia juga sudah menduga nya.

"berati gay dong?Lo gay? Lo suka batang?lo yang dimasukin?"

"ygga"

"hah? Apasih?"

"yang gay gay aja"
jawab jaren dengan santainya.
Galen menandakan wajah jijik dan ingin muntah.

"lo pernah dimasukin?!"

"HAH MASUKIN APANYA?!"
ucap jaren yang sedikit keras

"kon- ahh ngga"
ucap Galen terhenti saat Galen melihat bunda jaren yang sedang melihat kearahnya.
jaren juga sedikit tersentak kaget saat melihat bundanya.
ia takut jika ada yang mengetahui hubungan nya

"loh bunda bangun kapan?"

"kalian teriak teriak gimana bunda ngga bangun"
bunda jaren hendak pergi masuk kedalam kamar mandi, jaren dan galen saling bertatap tatapan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mahesa [ON GOING]Where stories live. Discover now