Episode 16: Festival Olahraga UA!

222 36 15
                                    

"Buku ini cukup berat..." Gumam Azizah berjalan keluar dari ruang UKS menuju kelasnya.

Sampai pada persimpangan, Azizah tidak sengaja menabrak lengan seseorang. Orang tersebut meringis pada lengannya yang ditabrak Azizah.

"G-Gomennasai! Saya tidak sengaja! A-Apakah lengan Anda baik-baik saja?" Seru Azizah bertanya memperhatikan lengan yang ia tabrak itu.

"T-t-tidak apa-apa... G-gomen, a-aku pasti yang menghalangimu." Ucap gugup tergagap orang tersebut sambil mengambil langkah sedikit menjauh darinya.

"Eh? Suara ini..." Bisik Azizah perlahan mengangkat kepalanya menatap wajah orang tersebut.

Mata Muslimah itu pertama tertuju pada telinga pemuda jangkung yang lebih panjang dari kebanyakan telinga itu, dengan ujung yang lancip seperti telinga peri. Kulitnya terlihat agak pucat. Dia mempunyai rambut nila yang acak-acakan, yang melancip di belakang kepalanya, dan matanya yang sipit dan tampak lelah. Bahunya membungkuk dan dia menghindari kontak mata dengannya.

"Anda-"

Pemuda itu juga sedikit familiar dengan suara perempuan di depannya, jadi dengan ragu-ragu ia melihatnya balik dari sudut matanya.

"Eh.. Perempuan yang berjilbab saat itu.." bisiknya kaget.

".. -yang pernah kutabrak juga.." bisik Azizah.

"G-gomen, aku seharusnya pergi.." ucapnya dengan tergesa dan gugup, meninggalkannya segera begitu di sadari oleh muslimah itu.

"A- Haik.. Sekali lagi saya minta maaf!" Ucap Azizah sedikit nyaring berharap pemuda itu masih mendengarnya, karena siluet pemuda itu dengan sangat cepat menghilang dari pandangannya.

"Di sini.. minta maaf itu cukup susah, ya," gumam Azizah sedikit merasa kecewa. "Tak apa.. kali ini insyaallah, aku ingin meminta maaf dengan benar."

Kakinya hendak kembali berjalan, namun ada sesuatu di lantai yang hampir terinjak olehnya. Jika matanya tidak melihatnya saat itu, sudah pasti dia akan merusaknya.

"Apa ini..?" Azizah memungutnya, dan mengangkatnya ke depan wajahnta.

"Gantungan kunci... mataharinya digigit?" gumam Azizah memandang gantungan kunci yang unik itu.

 mataharinya digigit?" gumam Azizah memandang gantungan kunci yang unik itu

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

.

.

.

Setelah Sekolah.

"A-... A-Apa yang terjadi?!"

Pintu keluar kelas 1-A sekarang di halangi oleh siswa-siswi dari kelas Bisnis.

"Kami tidak bisa keluar, nih! Kalian mau apa datang ke sini?!" Seru Mineta.

"Mencari info lawan, dasar bodoh." Sahut Bakugou sambil berjalan kearah siswa-siswi kelas Bisnis, entah kenapa sekarang tidak berteriak. "Kitalah yang ada saat para penjahat menyerang tempo hari. Mungkin mereka ingin mencari tahu soal kita sebelum festival dimulai."

My Dream Is To Become A Muslim HeroineTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon