Entah datangnya dari mana, gak ada angin gak ada hujan Jariel yang lagi tawuran tiba tiba ketemu sama bocah yang dia dipanggil tuyul itu. anak berusia sekitar 6 tahun itu tiba tiba mengaku kalo Jariel adalah ibunya.
dan siapa sangka dari pertemuan i...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sekarang sudah pukul 8 malam, yang artinya keluarga Jariel sedang berkumpul dimeja makan sedang makan malam. Ya Jariel sudah dibebaskan sekitar sore tadi,dan baru saja juga ia menghubungi teman temannya, ia sangat kaget mengetahui jika Hiro juga tidak ada kabar tapi itu hanya sebentar saat Justin menghubungi di grup wa mereka jika Hiro baik baik saja bersamanya.
Jariel mengunyah makanan yang ada didalam mulut nya dengan tampang malas, menyaksikan keluarga nya mengobrol ringan di dominasi oleh omongan Syena yang di imut imut kan. Jariel mengusap telinga kanannya dengan pelan, dia habis di omeli Jarvin habis habisan ditelpon.
"Ayah, Ibu dan Syena mau keluar habis makan malam ini. Harry kamu dirumah aja ya jagain Jariel." Ucap Ayah mereka pada Harry Dan Jariel
Harry tentu mengangguk dengan semangat, lalu menatap Jariel sambil tersenyum miring membuat Jariel muak lalu memutarkan bola matanya dengan malas sebagai tanggapan untuk Harry.
Namun di dalam hatinya Jariel bersorak gembira, Tuhan seperti mendukung Jariel untuk balas dendam pada Harry.
"Ekhem! Ayah pulang jam berapa?" Tanya Jariel pada ayah nya
"Hmm...mungkin sekitar jam 12 malam."
Jariel mengangguk mengerti.
"Mampus Lo Harry!"
Selesai makan malam Jariel memilih langsung ke kamar dan menguncinya, sebentar lagi ayah beserta istri dan anak haram nya itu akan pergi keluar. Ia masih belum aman Sampai Jarvin dan Stefano datang.
Jariel lalu membuka grup wa teman teman se geng nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.