((Incoming Video Calls from Alex))
Telfon dari alex masuk ke hp putra di malam hari (Pagi hari waktu New York) , putra sedang beristirahat bersama iren di kamar nya, setelah seharian di luar selesai marathon,
"HAIII CONGRATSS YAAA" teriak nabilla dan mira ketika putra mengangkatnya
"Nih kesini" sahut putra sambil mengarahkan hp nya ke iren yang sedang menonton netflix di iPad nya
"congrats bebb!!" sahut nabilla kepadanya
"Makasihh" jawab iren tersenyum ke kamera
"Latian berapa lama lu?" tanya alex kepada iren
"Udah beberapa bulan ini kalo lagi senggang" jawab iren
"Owalahh, tak kira u gak suka lari" sahut alex
"Suka, di hasut sama putra" jawab iren
"Eh tapi kamu hebat loh bisa ngikutin pace putra" sahut nabilla
"Sambil nangisss" jawab iren tertawa
"Next kita Boston marathon atau Tokyo yaa" ajak nabilla
"Ayo!" seru iren
"Dut, kapan lu balik?" tanya alex kepada putra
"Minggu depan paling" sahut putra
"Gua nitip sesuatu ya nanti" sahut alex
"KITA JUGA MO NITIP" tetiak nabilla dan mira
"Nitip apaan?" tanya putra
"List nya nanti kita kirim, oke?" sahut alex
"Yaudah, buruan, takut gakeburu soalnya" jawab putra
"Oke, see you bruh!"
"Bye, see you bruh" jawab putra sambil menutup telfonya
"Emang mereka semua suka lari juga yang?" tanya iren
"Pelari konten" jawab putra
"Akudong" tanya iren
"Mirip"
"Ihh!" sahut iren melanjutkan nonton nya
"Eh Tokyo atau Boston kapan yang?" tanya iren
"Tokyo biasanya maret, Berlin April"
"Pas dong sama waktu liburan semester" jawab iren
"Yaudah ayo" jawab putra
"Yang...." sahut iren pelan
"Hmm?" guman putra
"Pengen..." jawab iren sambil mengeluskan tangan nya di badan putra
"Astaga sayang, kamu ngga cape apa" sahut putra
"Engga, kan kamu yang gerak, hehe"
"Ngga ngga, udah, tidur" jawab putra
"Yahh, ayang" sahut iren cemberut lanjut menyalakan iPad nya dan nonton
**
S : "Iren, aku lagi pulang nih, main yuk" (08:28)
Pesan dari salma masuk ke hp iren pagi hari ketika ia masih tertidur,
"Yang" sahut putra coba membangunkan
"Mmhh, apa yang" jawab iren
"Itu ama lagi pulang ngajak main"
"Ama!?" sontak iren terbangun dan membuka hp nya, ia lalu segera membalasnya dan mengiyakan ajakan tersebut
YOU ARE READING
Tempo Of Love
Romance(Sequel From Rhythm Of Love) Putra Askara Akhirnya memilih untuk mengikuti wasiat terakhir Ayahnya untuk melanjutkan pendidikan di New York, meninggalkan perasaan yang ada dalam dirinya, meninggalkan orang yang ia sangat sayangi. Tapi seperti Tempo...
