Little surprise

4 0 0
                                    

Dean dan gerry tidak kembali ke penthouse malam ini, diam-diam mereka diberitahu oleh iren untuk tidak kembali pulang, karena iren akan memberikan kejutan untuk putra. Ia terlihat sudah menyelesaikan masak nya dan menyiapkan meja makan di dekat jendela balkon, dengan lilin di sekitarnya. Waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, ia lalu mencoba untuk membangunkan putra.

"Yang...." sahut iren membangunkanya, iren terlihat sudah mengganti bajunya dengan kameja satin hitam dengan celana kain berwarna abu

"Hmmhh" sahut putra

"Bangun, makan dulu"

"Iyaa, bentar" sahut putra

"Ayo, bangun sayang" ucap iren sambil mencium pipi putra

Putra lalu membuka mata nya dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka nya di washtafel, ia lalu berjalan dan mencoba membuka kamejanya, tapi di tahan oleh iren,

"Ga usah, makan dulu" ucap iren tersenyum sambil menarik tanganya

Putra masih belum tersadar bahwa iren telah mengganti pakaian nya, karena ia masih belum mengumpulkan kesadaranya, iren yang ada di depan nya lalu membuka kan pintu kamar, putra masih berjalan tertunduk dan tanganya masih di tarik oleh iren, ia terlihat sedang mengusap matanya, setelah keluar kamar putra masih belum tersadar dengan lilin dan set meja yang sudah ada di dekat jendela, ia masih berusaha membuka matanya hingga ketika iren mengesampingkan badan nya dan melirik putra. Putra balik melirik ke wajah iren, hingga akhirnya ia melirik ke meja makan yang sudah disiapkan dengan lilin dan kantong hadiah di atas meja, putra mencoba mengusap matanya sekali lagi memastikan, ia lalu kembali melirik ke iren,

"Yang? what is this?" tanya putra dengan mata sedikit kaget

"Happy Anniversary Baby" jawab iren sambil tersenyum dan memegang kedua tangan putra

Putra terdiam sesaat mencoba memahami, ia langsung memeluk iren dengan erat, iren tak kuasa menahan sedihnya, ia tak bisa menahan air mata yang keluar melewati pipinya, putra hanya terus memeluknya dengan erat hingga iren sampai dibuat sedikit terjinjit karenanya.

"Babe..." panggil putra sambil melepas peluknya dan menatapnya, ia lalu mencium bibir iren perlahan setelah mengusap air matanya

"I made this special for you!" seru iren ketika meleka selesai berciuman dan menarik tangan putra ke arah meja. Putra melihat ada beberapa menu di meja, di piring nya terlihat ada chicken schnitzel dengan saus jamur, lalu ada ayam betutu dan satu piring gyoza di sisi nya, semua menu yang iren buat adalah kesukaan putra yang pernah ia ceritakan, terlihat senyum yang sangat lebar dari wajah putra ketika melihatnya, iran diam-diam juga sudah merekam momen tersebut dengan kamera hp yang ia simpan di sebrang mereka sedari awal.

Mereka lalu duduk di kursi masing-masing, iren mencoba menatapnya, terlihat di kedua sisi ujung mata putra sudah basah seperti sedang menahan tangisnya, mungkin karena gengsi, pikirnya.

"Lalu ini apa?" tanya putra menunjuk ke satu paperbag yang ada di tengah meja

"Buka" jawab iren sambil tersenyum

Putra lalu mengambilnya dan melihat isi di dalam paperbag tersebut, terlihat ada satu kotak berwarna hitam,

"Chrome hearts?" sahut putra ketika mengeluarkan kotak tersebut dan menyimpan paperbag nya, melihat ada logo dari brand tersebut, iren hanya tersenyum memperhatikan putra menunggu ia membukanya

"Ow, its necklace" sahut putra ketika membukanya dan melihat isinya, ia lalu mencoba membukanya dan menariknya keluar, ia lala memperhatikan kalungnya lebih detail,

"Its a wolf!" seru putra ketika melihat liontin kalungnya berbentuk serigala

"Coba balikin" seru iren

Tempo Of LoveWhere stories live. Discover now