08. Don't Give Up

251 47 14
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan berkomentar...

Terima kasih.

- 𝘽𝙍𝙄𝙉𝙂 𝘽𝘼𝘾𝙆 𝙈𝙔 𝙈𝙀𝙈𝙊𝙍𝙄𝙀𝙎 -

"Tubuh jangkung itu Sowon eonnie, kulit putih itu Yerin eonnie, tubuh pendek itu Eunha eonnie, bibir merah itu Yuju eonnie, dan yang paling banyak tanya pasti Umji."

Sinb mencatatnya, takut tiba-tiba dia tidak bisa membedakan para anggota dan membingungkan mereka semua. Meski dia bisa mengalihkannya dengan candaan, tetapi tetap saja mereka akan kepikiran nantinya.

"Aku jadi tidak sabar ingin bertemu dengan mereka."

"Mereka pasti senang bisa berkumpul lagi."

Bayangan tentang pertemuan itu muncul begitu saja di benak pikiran Sinb, dia banyak membayangkan hal-hal menyenangkan di kemudian hari, dan itu ketika ia bersama dengan seluruh anggota. Menghabiskan waktu remaja bersama mereka, tentu membuatnya merasa sangat mengharapkan kehadiran mereka.

Meskipun mungkin untuk saat ini, mereka memiliki kesibukan masing-masing, tapi setidaknya satu kali dalam satu tahun saja mereka berkumpul. Namun, untuk saat ini sepertinya mereka harus sering bertemu, menuntaskan rencana untuk comeback menyapa penggemar.

Sinb merebahkan tubuhnya, dia merasa mengantuk sekarang. Maka beberapa menit setelah rebahan, matanya terpejam. Sinb tidak melihat pukul berapa saat ini, sekarang masih terlalu pagi bagi dia untuk tertidur. Pukul sembilan pagi tertera di jam dinding itu, tetapi Sinb yang sudah terlanjur mengantuk tak bisa menahan apapun. Dia punya banyak waktu, dan semua waktunya pasti berantakan.

Notifikasi pesan masuk dari Yuju muncul, tak lama panggilan pun terlihat. Hanya saja, Sinb sudah larut dalam tidur nyenyak, mungkin semalam dia lupa tidur sampai-sampai ketika pagi tiba ia langsung terlelap. Benar, dia melupakan janji temunya dengan yang lain, sebab setelah percakapan di waktu senja bersama Yuju kala itu, mereka memilih hari ini sebagai hari bertemu dengan seluruh anggota.

Benar dugaan Sinb, bahwa sebenarnya para anggota masih menjalin komunikasi yang baik, dan hanya padanya saja yang tidak baik.

Panggilan terus muncul pada layar ponselnya, tetapi mode silent yang dipilih oleh Sinb berhasil membuat tak ada suara apa-apa. Panggilan terus bermunculan, dan Si Penerima pun kelihatan makin larut dalam tidurnya.

- 𝘽𝙍𝙄𝙉𝙂 𝘽𝘼𝘾𝙆 𝙈𝙔 𝙈𝙀𝙈𝙊𝙍𝙄𝙀𝙎 -

Yuju marah. Dia benar-benar merasa dibodohi oleh Sinb, seluruh perjuangannya untuk mengumpulkan para anggota berakhir sia-sia. Dia sudah merelakan sisa tenaganya untuk menghubungi para anggota, memaksa mereka untuk sebuah pertemuan, tapi seseorang yang memintanya bahkan tidak datang.

Di meja banyak sekali piring serta gelas bekas makan-makan, perut Yuju juga terisi penuh, tapi amarahnya masih ada. Dia yang seharusnya membereskan semua kekacauan di sana, kini hanya duduk dengan pandangan tajam nan menusuk.

Dering panggilan masuk terdengar, Yuju tersenyum picik melihat nama Sinb tertera di sana. Terlambat, acara pertemuannya sudah selesai, para anggota juga sudah pulang, bahkan dari satu jam yang lalu.

Di sela dering panggilan itu, terdengar pintu yang diketuk-ketuk. Yuju menghembuskan napas kasar, tahu siapa yang sedang merusuh di luar sana. Dia pasti Sinb, seseorang yang minta sebuah pertemuan tapi tak datang.

"Jangan temui aku lagi," ucap Yuju pada panggilan itu. "Pergi dari rumahku, kau masih belum berubah."

"Eonnie, apa mereka masih di dalam? Buka pintunya, aku mau mengatakan banyak hal pada kalian."

Bring Back My MemoriesWhere stories live. Discover now