SPT 5

116 69 9
                                    

Akhir akhir ini Izy memang sering kumpul pramuka karena sebentar lagi akan ada acara laksana, bagi yang belum tau laksana itu apa aku jelasinnya laksana itu tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara kegiatan Laksana itu termasuk syarat agar kita bisa menjadi dewan pramuka ambalan.

"Permisi" Ucap Izy saat memasuki ruang dewan Pramuka dan disana sudah ada teman temannya dan juga Aksa yang sudah berada disini lebih dulu.

"Oke karena kita sudah lengkap langsung aja kita mulai rapat pembahasan laksana kali ini" Ucap Fahri yang menjabat sebagai ketua pradana.

"Jadi untuk laksana kali ini menurut kalian rutenya bakal kemana" Tanya Fahri meminta pendapat kepada anggotanya.

"Kalo bisa arutenya yang jauh aja kan laksana identik dengan jalan kaki berpuluhan kilometer" Ucap Ita memberikan pendapatnya.

"Gimana untuk semuanya setuju gak nih sama pendapat Ita" Tanya Fahri meminta anggotanya untuk memberikan pendapatnya tentang usulan dati Ita.

"Maaf nih ya sebelumnya menurut aku sih rutenya gak usah yang jauh jauh kalo bisa yang deket dekat aja" Ucap Fika yang menmberikan pendapatnya.

"Ya gak bisa gitu dong kemarin kita laksana jalan jauh banget masa sekarang rutenya gak jauh kan gak adil" Jawab Ita yang membantah pendapat dari Fika.

Izy yang melihat Ika dan Fika saling berdebat akibat perbedaan pendapat pun ingin menengahkan mereka berdua.

"Maaf sebelumnya gue mau ngasih saran, kalo menurut gue sih kita ambil rute yang deket deket aja tapi kita cari jalan yang lebih menantang kaya semisal kita tuh lewatnya jangan dijalan raya kaya misal kita cari jalan yang menantang kaya misal lewat di pemukiman warga atau kita lewat hutan hutan, itu pendapat gue kalo kalian gak setuju sih gakpapa" Ucap Izy memberikan pendapatnya.

"Gue setuju sama pendapat Izy" Jawab Aksa yang merasa setuju dengan pendapat Izy.

Fahri menatap ke arah Aksa "apa alasan lo kenapa lo setuju sama pendapat Izy" Tanya Fahri.

"Alasan gue setuju sama pendapat Izy tuh karena percuma juga kita cari rute yang jauh tapi di perjalannya tuh gak ada yang menantang jadi masih mending cari rute yang deket tapi kita cari jalan yang lebih menantang seperti yang tadi Izy bilang" Jawab Aksa menjelaskan apa alasannya menyetujui usulan dari Izy.

"Oke gimana sama yang lain setuju gak" Tanya Fahri kepada anggotanya yang lain.

"Gue setuju"

"Setuju"

"Gue juga setuju sama usulan dari Izy"

"Oke karena semuanya udah setuju dengan usulan dari Izy jadi kita ambil pendapat dari Izy aja ya, untuk rapat kali ini kita cukupkan dan di lanjut besok untuk mencari tempat" Ucap Fahri.

"Rapatnya dah selesai kan nih, gue pamit pulang dulu ya" Tanya Izy kepada Fahri.

"Udah, lo pulangnya hati hati" Jawab Fahri.

"Guys gue pamit pulang dulu, bye" Ucap Izy berpamitan pada semua teman saru anggotanya.

"Oh ya gue juga ikut pulang ya, thanks udah mau nerima gue jadi bagian dari anggota kalian" Ucap Aksa.

"Ya sama sama moga lo betah dah seanggota sama kita" Jawab Fahri.

"Pulang dulu guys" Ucap Aksa berpamitan pada teman temannya.

"Hati hati sa" Jawab Reza.

Aksa berjalan keluar ruangan dan menuju parkiran untuk mengambil motornya, setelah mengambil motornya Aksa menjalankan motornya, saat berada di depan gerbang Aksa melihat Izy yang tengah berdiri di depan gerbang Sekolah.

"Belom pulang lo" Tanya Aksa yang masih duduk dimotornya.

"Belum" Jawab Izy singkat.

"Mau gue anterin pulang gak"

"Gak usah makasih"

"Beneran lo gak mau di anterin pulang sama cowok ganteng kayak gue" Ucap Aksa sdengan pede nya.

"Dih, narsis amat lo"

"Siapa yang narsis emang kenyataannya gue ganteng"

Ponsel Izy berbunyi menandakan ada yang mengirimnya pesan, Izy membuka ponselnya dan ia mendapatkan pesan dari kakaknya bahwa kakaknya tidak bisa menjemputnya.

Izy berfikir sejenak apakah ia harus menerima tawaran dari Aksa.

"Kenapa gak nge chat dari tadi sih kalo emang gak bisa jemput, ko nge chat dari tadi kan gie bisa pesen ojol" Ucap Izy dalam hati.

"Tawaran gue masih berlaku, gimana lo mau gak fue anterin kalo emang lo gak mau gue pulang duluan aja ya" Ucap Aksa.

"Gue pulang bareng lo" Jawab Izy.

"Ya udah yuk naik, oh ya rumah lo dimana" Tanya Aksa.

"Udah jalan aja nanti gue kasih arah" Jawab Izy.

Aksa pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

"Rumah lo dimana" Tanya Aksa.

Izy yang tidak mendengar apa yang Aksa katakan pun berteriak "kenapa, lo ngomong apa" Tanya Izy.

"Lo rumahnya dimana budeg" Teriak Aksa.

"Oh rumah gue di pondok indah" Jawab Izy.

Tak berselang lama Aksa sudah sampai di jalan pondok indah namun Aksa bingung yang mana rumahnya Izy.

"Zy rumah lo yang mana, disini rumahnya banyak banget" Tanya Aksa.

"Ya namanya juga komplek ya banyak rumahnya lah"

"Iya gue tau, yang gue tanya tuh rumah lo dimana" Tanya Aksa lagi.

"Itu tuh yang paling ujung, yang cat temboknya warna pink" Jawab Izy seraya menunjuk ke arah rumah yang Izy maksud.

Aksa melajukan motornya ke arah rumah yang ditunjukkan oleh Izy.

"Yang ini rumahnya" Tanya Aksa, Izy menganggukkan kepalanya Aksa pun memberhentikan motornya.

"Thanks udah nganterin gue pulang" Ucap Izy berterima kasih pada Aksa.

"Iya sama sama, kalo gitu gue pulang dulu"

"Hati hati"

Aksa melajukan motornya meninggalkan rumah Izy, Izy menatap kepergian Aksa hingga motor aksa yang ia pakai tidak terlihat lagi.



.



.



.


Semoga suka dengan part ini? Kasih komentar dong

Seperti biasa jangan lupa Vote dan komen ya

Spam next disini

Bye bye!!!

CINTA SEBATAS PATOK TENDA {TERBIT}Where stories live. Discover now