18

220 21 0
                                    

Semakin hari Rissa di buat gelisah karena Jean yang benar-benar mengincar Jeika. Orang itu memang gila, padahal masih banyak laki-laki seperti Jeika tapi untungnya ada Alex yang selalu memantau pergerakan Jean dan anak buah nya.

Rissa pun bagian memantau Jeika ntah dari dekat ataupun dari Jauh. Bisa di bilang kalau Rissa dan Alex adalah intel juga mereka ahli bela diri. Tidak ada yang tau latar belakang Rissa dan Alex.

Sebenarnya Rissa ingin bilang ke Kaisa perihal ini tapi Rissa memilih untuk mengurungkannya, biar Rissa dan Alex saja yang mengetahui ini.

Sedangkan yang di incar hanya cengar-cengir seperti tidak ada masalah. Ya memang Jeika tidak tau apa-apa hal ini.

Rissa berusaha membuat Jeika tidak panik atau ketakutan untuk keluar rumah.

20.29

"Dek sini mama mau ngomong" Jeika yang sedang bermain di meja ruang tamu pun langsung menghampiri Linda dengan masih memegang mainan mobil kecil nya.

"Iya ma?"

"Rencana lusa mama sama papa mau ke luar negeri lagi karena kerjaan papa. Adek di rumah sama kakak ya" ucap Linda memberitau Jeika kalau Linda dan Hesa akan pergi ke luar negeri lagi.

"Adek ikut maa" balas Jeika dan langsung duduk di samping Linda.

"Nanti ya lain hari, nanti mama sama papa ajak adek jalan-jalan" bujuk Linda mengelus kepala Jeika.

"Tapi kan Jeika liburan nya bentar lagi ma, tunggu Jeika libur ya?"

"Ngga bisa sayang, nanti kasian papa klo pergi nya di tunda-tunda"

"Nanti minta kak isa buat ajak Jeika jalan-jalan ya"

Jeika yang mengerti pun mengangguk setuju karena Jeika anak baik jadi Jeika langsung menurut.

Kaisa hanya fokus dengan hp nya karena Kaisa sudah di beri tau hari-hari lalu jadi Kaisa tidak shock saat mendengar nya.

Setelah itu Jeika melanjutkan mainnya. Terlihat berserakan di lantai dan yang membereskannya nanti siapa? Iya benar kakak kesayangan kita semua.

"Udah ah mama mau ke kamar dulu. Adek jangan malem-malem ya mainnya" ucap Linda lalu pergi ke kamar nya dan Jeika hanya mengangguk iya.

Setelah di Pastikan sepi hanya menyisakan Jeika dan Kaisa, Kaisa langsung mengunci tangan Jeika dan membekap mulut Jeika agar Jeika tidak teriak.

"Tadi yang meluk lo siapa?!" tanya Kaisa dengan nada kesal.

"Oh itu Alex, sepupu nya Rissa" jawab Jeika tanpa rasa takut dengan Kaisa yang sudah mode sangar.

"Kakak cemburu yaa aku di peluk orang lainn" Jeika pun langsung menggoda Kaisa kalau Kaisa itu cemburu jika Jeika di peluk orang lain.

"Siapa yang cemburu!!" marah Kaisa dan melepaskan kunciannya di tangan Jeika.

Dengan perasaan kesal Kaisa pun langsung pergi meninggalkan Jeika sendirian tapi Jeika langsung menahan tangan Kaisa untuk menunggunya.

"Kak isa tungguin Jeika beresin!" ucap Jeika sedikit panik kalau Kaisa meninggalkannya sendirian.

"Di beresin yang bener aduh!!" dengan terpaksa nya Kaisa turun tangan untuk membereskan mainan Jeika.

Biadab nya sudah di bantu tapi malah tidak tau diri, "Yaudah kakak aja yang beresin ya, Jeika ke kamar dulu. Bye kak makasih" Jeika langsung lari ke kamar duluan dan tidak membantu Kaisa beberes.

"Bocah kemplung!!" ingin rasanya Kaisa berteriak tapi ia tak ingin mendapat hadiah dari Linda dan Hesa.

• • •

JEIKA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang