8

381 68 16
                                    

Junhe mengajak mereka berkumpul untuk menentukan siapa mafianya, pukul 11 malam ini mereka berkumpul.

"kita harus menentukan siapa mafianya, secepatnya" ujar Junhe.

"tapi siapa?" bingung Eunchan.

"yak, kenapa saat pagi kamu sudah dipenuhi darah Seung Bin?" tanya Mina pada Jinha.

"saat aku bangun sudah begitu" ujar Jinha.

"bukankah kamu mafia?" tanya Yeonwoo.

"tidak! bukan aku mafianya!" ujar Jinha.

"yak! mengaku saja!" ujar Somi.

Jiho melempar kantong kresek hitam kedepan mereka, didalamnya ada jaket Kyung Jun dan baju Jinha yang berlumuran darah.

"apa apaan ini, Kyung Jun? kamu juga?" tanya Mina.

"saat bangun jaketku sudah berlumuran darah" ujar Kyung Jun.

"bukankah kalian bekerja sama membunuhnya?" ujar Somi menyudutkan.

"yak! mafia menjebak kami" ujar Jinha.

"menjebak kalian? menurutku kalian mafianya" ujar Somi.

"yak yak, kalian tenang dulu" tengah Junhe.

"bagaimana kami bisa tenang jika mafia masih hidup? katakanlah hal yang masuk akal, Junhe-ya" ujar Somi.

"kita semua tidur saat tengah malam, kemudian bangun pukul 8 pagi, bukan?" tanya Jiho.

"benar, kita selalu bangun pukul 8 pagi" ujar Yeon Seo.

"mafia punya waktu saat kita tidur, sedangkan mereka baru menghilangkan bukti ketika kita semua terbangun" ujar Jiho.

"lalu maksudmu? mereka bukan mafia? yak, Jiho-ya bukti sudah didepan mata. kenapa kamu masih berniat menyangkal kalau mereka mafia?" ujar Yu Jun.

Yu Jun berkata seperti itu bukan karena meragukan Jiho, tapi ini memang sudah mereka rencanakan untuk menutupi peran mereka yang sebenarnya.

Yu Jun dan Jiho dicurigai sebagai dokter, jika mereka terlihat akrab bukankah yang lain akan langsung tau kalau keduanya adalah dokter?

"begini, jika melihat mayat Seung Bin, mafia jelas memiliki dendam padanya, sedangkan mereka bertiga selalu bersama" ujar Jiho.

"lalu barang keduanya juga terlumuri darah Seung Bin, bukankah lebih masuk akal kalau mereka dijebak oleh mafia yang memiliki dendam pada ketiganya?" jelas Jiho.

"benar, membunuh Seung Bin kemudian membalurkan darah pada keduanya itu mempermudah mafia untuk menyingkirkan mereka" ujar Yeon Seo.

Jiho mengangguk seraya menatap Yeon Seo "jika kita percaya begitu saja, otomatis salah satu dari keduanya akan mati, kemudian mafia akan membunuh sisanya" ujar Jiho.

"dengan begitu, dendam mafia sudah terbalaskan sepenuhnya?" lanjut Yeon Seo seolah menebak apa yang Jiho pikirkan.

"benar" jawab Jiho.

"itu artinya kita harus memikirkan siapa yang memiliki dendam pada mereka bertiga?" tanya Junhe, Jiho mengangguk.

"ketiganya suka merundung orang lain, bukankah masuk akal jika ada yang dendam pada mereka?" tanya Mina.

"yak, Jin Daebom, kamu mafianya?" tanya Hyun Ho.

"apa? aku? aku bukan mafia" ujar Daebom dengan wajah yang lugu seolah tak tau apapun.

"tapi apa hubungannya game ini dengan Park Se Eun?" tanya Daebom berusaha mengalihkan mereka semua.

"kenapa kamu tiba tiba membicarakan Park Se Eun?" tanya Jiho.

Night Has Come x Male ReadersWhere stories live. Discover now