SPT 7

122 67 15
                                    

Izy dan qilla sedang duduk santai di balkon kamar Izy kebetulan saat ini Izy sedang sendirian di rumah, mamah dan papahnya sedang pergi keluar kota sedangkan kakaknya entah pergi kemana sedari tadi pagi belum pulang pulang.

"Zy gue mau cerita sama lo" Ucap qilla.

"Cerita apa tuh" Jawab Izy.

Qilla merubah posisi duduknya untuk menghadap ke arah Izy "lo tau estu kan" Tanya qilla, Izy mengangguk "tau itu kan cowok yang selalu ngejar ngejar lo itu kan"

"Bener banget, masa dia ngaku ngaku jadi pacar gue Zy, risih gue jadinya" Ucap qilla memperlihatkan wajah kesalnya.

"Tuh bocah dah kebelet pengin jadi pacar lo, udahlah qil terima aja estu jadi pacar lo dari pada lo jomblo" Ucap Izy.

Pug!!

Qilla memukul kepala Izy dengan buku yang ada ditangannya membuat Izy meringis kesakitan.

"Enak aja lo kalo ngomong, ya kali gue pacaran sama dia mendingan juga sama ayang Fahri"

"Halu mulu lo Fahri mana mau sama cewek modelan kayak lo, udah kasar suaranya cempreng terus.. "

Pug!!

Lagi lagi qilla memukul kepala Izy dengan bukunya.

"Tapikan emang bener qil Fahri gak bakal suka sama lo, mending lo sama estu aja yanng udah pasti suka sama lo"

"Dih ogah banget gue sama dia"

"Tapi gue liat liat lo cocok sama si estu, mending lo.. "

"Sekali lagi lo ngomong gue sama estu cocok gue tampol mulut lo pakek buku"

Izy tertawa melihat wajah kesal sahabatnya "iya iya" Ucap Izy di sela sela tawanya.

Izy dan qilla saling diam dan memainkan ponselnya masih masing namun tiba tiba Qilla berteriak.

"Aaaa Izy kucing lo deket deket gue" Teriak qilla saat melihat kucing gembul milik Izy yang bernama kity.

"Hus hus pergi lo kity gue takut sama lo" Ucap qilla mengusir kity namun bukannya pergi Kity justru malah mengendus endus kaki qilla.

Qilla yang takut pun naik ke atas kursi "woy Izy tolongin gue napa nih kucing lo gak mau pergi" Teriak qilla meminta tolong pada Izy saat Kity mencoba untuk naik ke atas kursi.

Izy yang mendengar teriakan Qilla hanya diam tak berniat untuk membantu sahabatnya.

Kity yang sudah berhasil naik ke atas kursi pun mendekat ke arah Qilla dan mengendus endus kaki qilla.

Qilla yang memang sangat takut dengan kucing pun menangis "huaaa Izy tolongin gueee kucing lo gak mau pergi" Teriak Izy dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Izy yang tak tega melihat sahabatnya yang ketakutan pun mengambil kity dan memangkunya.

Izy tertawa saat melihat wajah Qilla yang ketakutan "gitu doang nangis"

Qilla kembali duduk ditempatnya "lo kan tau sendiri kalo gue paling takut sama kucing" Ucap qilla menghapus air matanya.

"Hahaha lucu lo kalo lagi ketakutan mana sampe nangis lagi' Ucap Izy yang sedang menertawakan qilla.

" Lucu lucu, gue ketakutan kek begini di bilang lucu lagian nih kucing kenapa tiba tiba nongol sih" Jawab qilla sewot.

"Kity tuh pengin main sama lo tapi lo nya malah takut" Ucap Izy seraya mengelus elus kepala kity.

Qilla bergeser untuk menjaga jarak dari Kity, saat ini qilla masih takut dengan keberadaan Kity.

Izy yang melihat qilla sedang ketakutan ide jahil pun muncul dari otaknya.

CINTA SEBATAS PATOK TENDA {TERBIT}Where stories live. Discover now