Chapter 33

7.4K 551 78
                                    


Dor Dor Dor......

Happy New Year Bestieeeee🥳🥳

Siapa yang tahun baru ini nggak keluar rumah.
Aku aku aku aku
Ada nggak yaa? Yang kaya aku cuma di rumah doang ngak kemana-mana.
Absen efek jomblo☝️☝️

Wkwkwk tapi boonggggg
Sebenarnya pacar dan suami saya banyak, tapi di Korea Selatan. Nggak disini.
Jadinya gaada yang ngajak keluar🤧
Sudahlah skip.

Seperti biasa tandai jika typo!!
Vote Dulu okay!!

Selamat Membaca!!

***

Para rakyat kekaisaran timur sangat antusias untuk menonton proses pengeksekusian selir Nai. Banyak sorakan serta ucapan pedas yang dilontarkan untuk wanita paru baya tersebut.

Karena para rakyat tak menyangka jika sosok yang dikenal lemah lembut ternyata itu hanya topeng belaka, karena dengan teganya dia ingin membunuh calon permaisuri kekaisaran ini.

"BUNUH DIA SEKARANG JUGA"

"PENGGAL KEPALANYA"

"DASAR WANITA HINA"

"WANITA ULAR"

Sedangkan kaisar Arlo sedari tadi menatap tajam selir Nai yang tubuhnya sudah terikat dibesi tepat berada di tengah-tengah lapangan alun-alun kekaisaran.
Queen sendiri tidak diperbolehkan untuk mengikuti proses eksekusi tersebut, karena Arlo tak mau jika gadisnya itu terus memohon-mohon agar melepaskan wanita tua Bangka itu. Kemarin-kemarin soalnya gadisnya itu selalu merengek agar dirinya membebaskan selir Nai.

Keadaan selir Nai bahkan sudah seperti orang gila, rambut yang sudah acak-acakan, banyak tamparan serta luka goresan di seluruh tubuhnya, dan pandangan matanya yang sudah kosong.

Tak ada yang membela atau mengajukan protes pada proses eksekusi itu. Bahkan keluarga selir Nai sendiri pun tak mau membuang waktu sia-sia mereka hanya untuk membela selir Nai. Mereka sama sekali tidak perduli pada selir Nai.

"DENGAN TERBUKTINYA TINDAKAN BAHWA NAI CO SEBAGAI MANTAN IBU SURI INGIN MELENYAPKAN CALON PERMAISURI, KINI IA AKAN DI PENGGAL SEBAGAI HUKUMAN ATAS PENEBUSAN DOSA YANG DILAKUKAN DIRINYA" teriak algojo yang langsung mengarahkan pedang ke arah leher selir Nai. Sedangkan selir Nai hanya diam dengan pandangan kosong. Tidak ada kata-kata ucapan terakhir yang diberikan pihak istana dan itupun atas permintaan Arlo sendiri, karena ia tidak mau mendengar ucapan dari wanita tua itu.

Clinggggggg

Kepala wanita itu kini sudah terlepas dari badannya, dan itulah akhir tragis hidup wanita paru baya itu.

Mungkin jika selir Nai hanya diam tanpa ikut campur kehidupan kaisar Arlo dengan tidak menyuruh Arlo menikahi Nella dan merencanakan untuk menyingkirkan Queen, dia masih bisa hidup dengan kemewahannya itu. Tapi karena rasa tamak dalam dirinya lah yang membuat ia mengalami akhir tragis seperti ini.

🦋🦋🦋

Queen menatap datar pada pria tampan bersurai emas di depannya ini.
Ia tadi sedang tidur dengan nyenyak karena telah berhasil menyingkirkan wanita tua itu dan terbebas dari gangguan pangeran Arvendo yang sudah kembali ke kaisaran barat, tapi kini tidur nyenyaknya malah di bangunkan oleh kedatangan pria siluman Naga ini.

Transmigration QueenWhere stories live. Discover now