Fever (2)

215 34 2
                                    

"ALILILINN"

Si biru dengan riang menerjang tubuhnya ke arah kakak sulungnya yang asik menonton televisi. Sontak yang dipeluk pun terkejut bukan main.

"Akh- Taufan!", rintih halilintar yang berusaha melepaskan diri dari pelukan maut taufan. Kalo saja dia tidak sakit sudah dipastikan ia membanting si biru mencium lantai.

"Kak upan...", gempa tidak ada tenaga untuk berkomentar kelakuan taufan yang asik tertawa ria. Mengabaikan si biru bergelayut manja, gempa meletakkan telapak tangannya di dahi si sulung.

"Sudah mendingan panasnya", gumam gempa sembari mengecek kondisi halilintar. "Kelihatan sih, alin udah ada tenaga buat mukulin aku. Ugh sakit banget loh kak!", cengir taufan mengabaikan rasa sakit badannya yang sedari tadi dipukul halilintar.

"Lebay lo", cibir halilintar. Walah begitu hali mengusap badan taufan hasil kdrt darinya.

Terhitung 2 hari semenjak halilintar sakit. Dia udah bisa berkeliaran di sekitaran rumah. Halilintar merasa badannya sudah membaik mungkin besoknya dia sudah bisa beraktivitas seperti biasa.

"Yang lain mana ya kak?", tanya gempa karena sejak mereka berdua pulang tidak ada munculnya suara keributan adik-adiknya.

"Oh.. Aze sama duri ada eskul, solar pergi ke toko buku, dan ice.. Dia ada di sini", hali menunjuk jarinya ke arah si biru muda yang sedang tiduran dipahanya.

"Op terkejut mak e", kaget gempa mengusap dadanya karena tidak merasakan kehadiran si ice sebelumnya. "Lah iya ga sadar ada ice sini, pantesan sempit", sama terkejutnya taufan sembari menoel pipinya adiknya.

"Ish udah tau sempit, lepasin pengap kali", usir halilintar berusaha mendorong tubuh taufan. "Wlee ga mauu cobalah", usil taufan menjulurkan lidahnya. Sukses membuat si sulung naik pitam

"Lepas ga?"

"g a m a u~"

"LE-"

"Udah siap berantemnya?", senyum gempa entah darimana sudah membawa semangkok bubur. Kalau tidak diberhentikan bisa-bisa si biru muda bakal kebangun akibat aksi keributan dua kakaknya.

"Siap salah", merasa hawa gempa memancarkan hitam pekat membuat mereka reflek memeluk satu sama lain. Definisi kakak takut adek.

Gempa menahan tertawa melihat kelakuan duo sulung. Ia kemudian menarik kursi kayu mensejajarkan di depan halilintar. Gempa meniup sendok berisi bubur dan kemudian menyodorkan ke mulut halilintar.

Halilintar ingin komplain mau makan sendiri tapi apa daya tubuhnya dikunci erat oleh taufan. Jangan lupa ice yang masih setia dengan tidurnya gantengnya di pahanya.

"Kak tau ga sih?", ucap taufan membuka topik.

"Gak"

"Ya jangan dipotong ah elah"

Taufan melepaskan pelukannya dari halilintar. Dia memposisikan diri menghadap arah samping halilintar dengan ekspresi siap mengosip

"Bukannya gimana-gimana yah. Tadi pagi si itu, upan ga sebut nama deh nanti si fang tersinggung tertangkap lagi berduaan mesra di taman belakang kampus sama cowok. Ga usah disebut deh nanti ying marah"

"Apa faedahnya kalo mu sebut nama bego", cibir halilintar

"HEHEHE, abisnya ini fang loh? Masa dia sok-sok an bersihin sehelai daun di rambut ying kek NSKSANHSH", tubuh taufan reflek mereog salting mengingat kejadian tersebut

"Mana langsung di tampol lagi ama si ying HAHAHA, please kak alin harus liat sih muka mereka merah padam macam tomat", di peragain oleh si taufan mempraktikan aksi mereka.

"Buset kesambet apa itu landak. Cepuin enak nih", muncul langsung ide jahil halilintar. Merasa ngerti kode si merah membuat keduanya berseringai jahat memikirkan berbagai ide untuk dijahili seminggu kedepan.

"Dasar gini doang baru kalian akur", gempa ga habis pikir. "Tapi sesekali ikutan boleh lah", rasanya sudah lama sekali mereka bertiga main bareng menjahili orang-orang.

Gini-gini ya sebelum adik-adiknya ada dihidup mereka. Mereka dijuluki trio bokem di komplek. Bagaimana tidak, mereka tiap hari ada aja tingkah ajaibnya yang membuat tok aba mengelus dadanya tiap hari. Ibaratnya kalo ga bertingkah meriang mereka.

"HAHAHAH AYOKK!! udah lama ga liat gemgem bokem"

"Maksudnya apa ya ka upan"



















Pojok pesan pisank

Halo ges akakaowkw maaf ya lama apdet mana sikit aja lagi narasinya.

Biasa lah wak siswa semester 6 ni bentar lagi lulus ヾ(^-^)ノ

Mungkin up nya bakal lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa bgt

Bercanda tp pisank usahakan tetap up crita" Baruuu (ʘᴗʘ✿)

~pisankgorenk

19 Februari 2024

Oneshot BBB [Halilintar]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang