𝟐𝟓. 𝑹𝒆𝒏𝒋𝒂𝒏𝒊

96 15 2
                                    

Hello, all my friend

Thanks karena masih mau baca karya aku

Kalian dari mana aja nih?

Gimana kritikannya buat cerita kali ini?

Langsung ketik dikomentar ya
Oh ya, buat tulisan yang typo, tolong ditandai aja, biar nanti aku perbaiki, ok

Happy Reading ♥︎♥︎

٭٭✰٭٭

Ceklek...

Dengan sangat hati-hati, keisya membuka pintu rumahnya. Bisa jadi ruwet jika nanti Ares mengetahuinya. Kepala gadis itu melongok kedalam, melirik seisi rumahnya yang lampunya sudah dipadamkan. Ada perasaan lega dalam hatinya kala mendapati ruangan luas itu tampak sunyi.

Tanpa harus menunggu lama lagi, gadis itu dengan cepat melangkah menuju kamarnya yang terletak dilantai dua.

"Non keisya? "

Dengan susah payah keisya menelan salivanya kala suara itu menyapa telinganya. Memang bukan Ares, tapi sebagai penghuni rumah mewah bak jahannam ini, gadis itu tentu saja tahu watak watak ART yang ada dirumahnya. Bisa saja mereka akan langsung melaporkannya pada majikan tercinta, Gavriel Atares.

"I-iya bik? " jawabnya akhirnya. Tetap dengan wajah kaku.
"Owalah, bibi pikir tadi maling non, maaf ya non" ucap wanita paruh baya itu sembari membungkuk sopan.

Keisya hanya membalas dengan anggukan kaku dan raut wajah bingung. Sementara ART itu juga langsung kembali menuju kamarnya. Gadis itu menghela nafasnya dengan keras dan segera memasuki kamarnya.

"Huhh, syukur ngga ada papa, kalo ngga bisa habis gue" ucapnya sembari mengeluarkan handphone miliknya dari dalam saku jaketnya. Lalu gadis itu meletakkannya di atas nakas, dan segera mengganti pakaiannya.

Selesai dengan urusan pakaian dan bersih-bersih tubuh, keisya dengan cepat menghambur ke atas kasur queen size nya. Mengingat waktu juga sudah larut malam.

Ting!

Suara itu menandakan adanya notifikasi yang masuk ke ponsel milik keisya. Jujur saja gadis itu sudah sangat malas untuk membukanya.

"Siapa sih malam-malam gini? Ganggu aja" gerutunya pelan, namun tangannya tetap berusaha meraih ponsel itu meskipun tetap dengan tubuh yang berbaring nyaman diatas kasur. Hanya tangannya saja yang bergerak kesana kemari menggerayah ponselnya.

Alegra batu''

Kei, lo udah sampe kan?

Udah kok, lo siapa?

Ck! Nanya?!

Hh, udah kok Al, ni gue mau
Langsung tidur

Hm, bgslh

Iya, lo juga y?

Ok,
Good night, kei

AlegraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang