bab 1

13K 746 22
                                    

Sabtu malam, mobil sport, hujan dan angin kencang malam itu, menemaninya berkeliling kota bandung yg indah ini. Ia menyalakan lagu berjudul K. yang dinyanyikan oleh band yang sedang naik daun namanya diantara anak remaja-- Cigarettes After Sex.

Ia tersenyum saat mendengar intro lagu kesukaannya, sangat bersemangat menyanyikan penggalan-penggalan liriknya sambil mengemudikan mobil nya dengan kecepatan lumayan tinggi.

Di tengah perjalanan, ia merasa lapar dan haus, lalu ia pun memberhentikan mobilnya di supermarket terdekat guna membeli mie cup dan beberapa jajan.

Saat turun dari mobil, ia melihat seorang gadis dengan rambut diurai, memojok di sebuah kursi dengan jaket yg menyelimutinya, terlihat kedinginan namun ia tidak terlalu memikirkannya, mungkin nanti ia akan membelikannya mie cup, roti dan air mineral. Pikirnya.

30 menit dirinya berada di dalam supermarket tersebut, hujan pun telah reda. Akhirnya ia keluar lalu melihat gadis yg ia lihat tadi masih duduk disana, 'kenapa dia ga pulang ya? Padahal hujan udah reda." Pikirnya. Tanpa pikir panjang, ia mendatangi gadis tersebut sambil membawa 2 mie cup dan 1 kantong keresek berisi jajanan dan minuman.

"Hei, kamu gapapa? Aku liat daritadi kamu diem aja disini." Tanya nya ke gadis itu. Gadis itu menoleh, alangkah kagetnya dia melihat raut wajah gadis tersebut-- bukan, dia tidak marah, tapi terlihat kedinginan, pucat, dan matanya pun sembab. Ia dengan secepat mungkin menetralkan rasa kagetnya.

Lalu berucap "namaku Oline, Oline Manuel. Jangan takut ya? Aku temani disini, nama kamu siapa? Dan kenapa kamu daritadi diem disini?" Tanya oline ke gadis itu sembari berharap ia menjawab pertanyaannya.

Dengan ragu-ragu, gadis itu pun menjawab "namaku Catherina Vallencia, dipanggil erine. Aku diusir oleh keluarga ku, semenjak ibu kandung ku meninggal, ayahku menikah lagi dan aku tidak pernah disukai oleh keluarga ibu tiriku, mereka bilang aku pembawa sial, karena ibu ku dulu meninggal karena kecelakaan dan ia mengemudi bersamaku. makanya mereka mengusirku" ucapnya sambil menyeka air matanya.

gotcha! Sekarang Oline sudah tau nama gadis cantik pemilik mata kucing satu ini.

"Oke, erine. Salam kenal ya? Aku tadi beliin kamu mie cup ini, kamu makan dulu ya? Sama ini, ada minum. Kamu pucet banget soalnya. Aku temenin deh ya disini" ucap Oline sambil menyodorkan satu cup mie dengan rasa bakso tersebut lalu duduk di kursi yg berhadapan dengan kursi erine.

"Makasih ya lin, maaf aku ngerepotin" ucap erine, ia melahap mie cup tersebut dengan cepat, karena ia memang belum makan dari pagi tadi.

"Hahaha, pelan pelan erinee, tuh liat cemong semua" gemas oline saat melihat sekitar bibir erine belepotan karena memakan mie tersebut.

Ia mengambil tisu lalu membersihkan sekitar bibir erine, "permisi yaa" ucapnya.

Erine terpaku saat oline mendekatkan wajahnya ke dia, ntah kenapa ia merasakan jantungnya berdegup kencang, perutnya juga seperti penuh oleh ribuan kupu kupu yg berterbangan, ia tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya.

Skip selesai makan

"Hahh kenyang, emm rine? Kamu habis ini mau kemana? Ada tempat yg mau dituju kah?" Tanya oline setelah selesai melahap 1 cup mie yg ia beli tadi.

"Sebenernya aku juga gatau mau kemana, dari sore tadi aku cuma berjalan tanpa arah, orang tua ku dua duanya anak tunggal, jadi aku gak punya paman/bibi. kalau kakek dan nenek, dari keduanya juga sudah meninggal, aku bener-bener gak punya siapa siapa sekarang, line" jelas erine dengan jujur, ia menahan sesak di dadanya, hampir mengeluarkan air mata.

Oline berpikir sejenak, ia kasihan dengan erine, ntah kenapa ia ingin sekali menjaga erine, padahal mereka baru saja bertemu.

Sekian menit oline berpikir, ia pun mendapatkan ide. "Sebentar ya, aku telepon ayahku dulu" ucap Oline yg diangguki oleh erine.

Hello, Erine! (orine)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang