"Mommy" Lisa terbangun dari tidurnya tidak ada Jennie di sampingnya, tiba-tiba dia merasakan kram di perutnya"Shhh sakit sekali, mommy"
Dia menekan perutnya dengan keras guna menahan sakitnya tapi itu tidak berpengaruh, dia pun menangis memanggil-manggil nama Jennie
Sedangkan Jennie sedang berada di ruangan Daddy Kim bersama mommy Kim
"Orang-orang Daddy menemukan pelakunya Jen"
"Benarkah dad? Siapa mereka?"
"Mereka masih menyelidiki ini",
"Jennie, mommy harap kamu lebih menjaga Lisa dengan baik"
"Tentu mom, Jennie akan menjaga Lisa dia anak dan tanggung jawab Jennie sepenuhnya"
"Hindari tempat sepi Daddy khawatir jika akan yang menyakiti kalian dan memisahkan kamu dengan Lisa kembali"
Jennie terdiam, dia mengingat bagaimana hidupnya tanpa Lisa saat itu
"Tidak dad, aku tidak akan membiarkan itu terjadi aku akan melindungi Lisa, meskipun dengan nyawa ku sendiri dad, aku rela mati untuk putriku" jawab tegas Jennie
"Jangan seperti itu, seolah kamu akan meninggalkan kita, dad tolong tambahkan bodyguard untuk Jennie dan Lisa"
"Ne, Daddy akan bahkan Daddy akan memerintahkan bodyguard untuk mengawasi Lisa dalam sekolah"
"Berhati-hatilah Jennie dan jangan mudah percaya dengan orang asing"
"Ne mom dad terimakasih, masukannya"
Tok
Tok
Tok"Masuk"
Maid perempuan itu membuka pintu dan sedikit membungkuk "nyonya Jennie nona muda menangis memanggil-manggil nama nyonya"
Jennie langsung berdiri "Jennie ke kamar dulu" ucapnya meninggalkan ruangan
Klik
Pintu terbuka memperlihatkan Lisa yang sedang duduk di tengahnya kasurnya dan menangis, Jennie menghampiri nya
"Baby" panggilnya lembut
"Mommy sakit" Lisa merentangkan tangannya Jennie pun memeluknya
Jennie mengusap punggungnya "ada apa sayang? Apa yang baby rasakan?"
"Sakit mom, perut baby"
Jennie melepaskan pelukannya dia mengambil minyak angin dan mengoleskannya
"Mom celana baby ga enak"
Jennie menatap Lisa "baby ngompol?"
"Tidak, tapi tidak mom rasanya"
"Coba sayang sini mommy lihat"
Lisa membalikkan badannya dan Jennie melihat noda darah di celananya
Jennie tersenyum ternyata anak perempuan nya sudah remaja "kita ke kamar mandi ayo"
"Baby tidak ngompol mommy"
"Iya sayang, nanti mommy jelaskan"
Lisa turun dia mengikuti Jennie dengan lemas namun matanya tak sengaja menatap tempat semula
Lisa membulatkan matanya terkejut, dia pun menangis dengan kencang
"Hwaaa Mommy"
Jennie kaget segera membalikkan badan dan memeluk Lisa erat
"Kenapa sayang? Nanti mommy bikinin sesuatu biar sakitnya berkurang"
Lisa menggelengkan kepalanya kuat "no mommy, baby itu"
YOU ARE READING
Believe Mommy(end)
Short StoryJennie yang terpisah dengan Lisa, putri semata wayangnya membuat Jennie menjadi frustasi. Jennie terus mencari Lisa hingga akhirnya Jennie bertemu Lisa Waktu demi waktu berlalu, masalah pun datang. Omongan yang seharusnya Jennie tidak ucapkan malah...