20. On a Date•

1K 126 25
                                    

Audrey lupa kapan terakhir kali ia merasa se excited ini.

Malam minggu dengan suasana yang menenangkan, Audrey sudah tampak cantik dengan make up serta dress yang melekat sempurna di tubuh indahnya.

Ada yang tau Audrey akan kemana dan bertemu siapa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang tau Audrey akan kemana dan bertemu siapa?

"Ma, Pa. Audrey keluar dulu ya."

Audrey yang tengah menuruni tangga berujar dengan cengiran yang sedaritadi tidak luntur.

"Asik, udah wangi aja nih. Mau kemana anak Papa yang cantik?" Tanya Papa Audrey, setelah beliau mengecup pelipis anak satu-satunya tersebut.

"Papa sama Mama inget masih inget sama Elion kan?" Ujar Audrey penuh semangat.

"Ohh anaknya Pak Rakarza?" Mama Audrey menerka.

Audrey langsung menjetikkan jarinya, "Yep! That's right!"

"Audrey sekarang mau keluar sama Elion. Kata dia, dia liburan di Indonesia 2 bulan."

"Dia kuliah dimana sih, Drey?" Tanya Papa nya.

"Kampus Teknik terbaik di Amerika, MIT."

"That's good."

"Memang, hehe! Audrey keluar dulu, yaa. Kayaknya udah di tunggu sama Elion di luar."

"Alright. Hati-hati, jangan malem banget pulang, Nak. Titip salam sama Elion ya."

Audrey membuat posisi hormat sebelum ia mengecup pipi Mama dan Papanya, kemudian melenggang pergi menuju pintu keluar.

"Kalau modelannya Elion langsung titip salam aja, nih." Goda Mama Audrey, membuat suaminya terkekeh pelan.

"Elion salah satu kandidat calon menantu kita, Ma."

Sementara Audrey yang sudah dibukakan pintu gerbang oleh Satpam di rumahnya, langsung berseru dengan gembira.

"ELIONN RAKARZAAAA I MISS YOU SO MUCHH!!"

Tanpa bisa dicegah lagi, Audrey langsung memeluk Elion dengan erat, membuat Elion yang tadinya tidak siap agak limbung, namun setelahnya tertawa pelan.

Ia membalas pelukan Audrey tak kalah erat, "i fucking miss you too, babe."

Elion menghirup aroma menenangkan dari Audrey, salah satu aroma favorit yang selalu ia rindukan.

Saking kangennya, sampai saat ini mereka masih berpelukan sambil menggoyangkan tubuh ke kanan dan ke kiri.

"El--ell uddahh woii aku sesekk!!"

Elion lagi-lagi tertawa pelan. Ia melepaskan pelukan mereka, kemudian menangkup pipi Audrey dengan gemas.

Cup.

Elion mengecup pipi kiri Audrey, membuat Audrey sedikit terkejut, kemudian reflek memerhatikan sekitar.

"El, kita ke mobil aja, yuk? Takut disini ada yang lihat." Ajak Audrey.

CircleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang