M.K 3

2.7K 182 0
                                    

2 hari setelah kejadian dibandara waktu itu, Shani akhirnya kembali ke sekolah. Dan kembali seperti biasa, dirinya akan berjaga di gerbang sekolah, kali ini ia ditemani sang adik yang juga merupakan anggota osis.

"Selamat pagi kak Shani" sapa beberapa murid yang melewati Shani dan Gracia

"Duh gilaa kak Shani memang cantik betul ya"

"Kak Gracia juga weh, memang dua saudara idaman"

"Bidadari turun dari kayangan cuy" begitulah ucapan-ucapan para murid yang melewati Shani dan Gracia

"Ci, 20 menit lagi bel masuk" ucap Gracia sembari menunjukkan jam di tangannya.

"Hmm" semenjak kejadian 2 hari yang lalu, sikap Shani mendadak berubah semakin dingin.

10.00 Wib....

Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa Nusantara High school mulai berhamburan. Terlihat kantin mulai penuh, para siswa sibuk memesan makanan ini itu sesuai selera mereka. Tak terkecuali dengan Shani Cs dan Aldo Cs yang kini juga sudah berada dikantin.

"Halo cantik" sapa Oniel ketika melihat Indah duduk bersama Shani CS.

"Halo juga ganteng" balas Indah sedikit malu-malu

"Hai kak Chika sayang, makan yang kenyang ya" Zarran ikut bersuara

"Kamu juga ya" balas Chika dengan menampilkan gummy smilenya

"Ceileh, bucin semua nih orang heran gue" ledek Vollan

"Kalian pada pesen apa? Biar sekalian gue pesenin" tanya Aldo setelah dirinya menyapa sang kekasih

"Pesenin nasi goreng sama es jeruk aja deh gue do" sahut Vollan

"Samain aja deh do, biar gak pusing" sahut Flozane dan disetujui mereka semua

"Oke, terus yang cewek mau pesen apa?" Aldo beralih pada Shani CS

"Samain aja deh" sahut Ashel dan disetujui mereka semua

"Ci Shani kok diem aja? Mau pesen apa ci?" Tanya Indah ketika sadar sedari tadi sahabatnya itu hanya diam saja

"Samain aja" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone miliknya

"Cici kenapa Gre?" Bisik Chika yang duduk bersebelahan dengan Gracia.

"Putus cinta kak" Gracia balas berbisik

"Anjirlah gue udah bilang kan jangan percaya sama kak Vian dia tuh playboy Gre"

"Kalian bisik-bisik apa sih? Ikutan dong" sahut Ashel penasaran

"Apaan sih lu bocah ikut-ikutan aja" sewot Chik

"Ah elah kak Chika, kan aku penasaran. Habis kalian serius banget kayaknya"

Usai perdebatan tadi kini mereka semua sibuk bercerita dan bergosip hingga beberapa menit setelahnya makanan mereka pun tiba.

"Eh iya sih Farzeen kapan masuk sekolah bang?" Tanya Aldo disela makan mereka

"Mungkin lusa" jawab Gito

"Farzeen" batin Shani mengulang nama yang tadi Aldo sebutkan.

Mendengar nama seseorang yang sedari kemarin mengusiknya itu, Shani langsung menajamkan pendengarannya tanpa disadari oleh para sahabatnya.

"Gak asik kalau gak ada Zeen" Vollan

"Ada pun dia cuma diem dikelas" sahut Zarran

"Tapi tetap aja kalau kembaran gue gak masuk itu terasa sepi bro, hampa gue" Vollan

"Gue saranin ngaca sekarang sih lan" Flozane

"Flo, lu sekalinya ngomong suka nyelekit ya" balas Vollan

"Oh ya mengenai pertandingan basket, lu pada belum pada latihan nih gue lihat-lihat" Oniel

"Iya bang, kita nunggu Zeen kan dia kapten basket" Flozane

"Tapi alangkah baiknya nanti kita mulai aja latihannya, kalau Zeen mah ga latihan juga udah jago. Lah ini modelan kek Vollan nih gak bisa dipercaya guys" Aldo

"Aldo saya suka kejujuran anda" Oniel dan mereka pun terkekeh

"Jadi dia kapten basket" ucap Shani dalam hati

"Ci Shani, kenapa senyum-senyum gak jelas gitu dah?" Tegur Marsha yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka.

"Apaan sih, anggota osis nanti sepulang sekolah rapat dulu" setelah mengucapkan itu Shani pun berlalu meninggalkan adik dan para sahabatnya yang masih setia duduk di meja kantin itu.

"Ci Shani galaunya ngeri ya" celetuk Chika sontak semua mata tertuju padanya.

"Maksud lo galau gimana Chik?" Tanya Indah

"Keceplosan gue Gre" Chika cengengesan ketika melihat tatapan tajam dari Gracia

"Ceritaan gak?" Indah kembali bertanya kali ini ia menatap Gracia.

Gracia yang sudah tidak dapat lagi menghindar dari mereka pun akhirnya menceritakan semua kejadian yang cici-nya alami dua hari yang lalu. Namun dengan catatan mereka harus merahasiakan cerita ini lalu mereka semua pun setujuh.

"Anjir berengsek banget tuh cowok" kesal Ashel ketika selesai mendengar cerita dari Gracia

"Sialan kalau gue ketemu tuh cowok gue bikin pepes, berani-beraninya nyakiti ci Shani" Marsha

"Gimana kalau kita kasih pelajaran aja tuh cowok" Jessi ikut menimbrung

"Sebaiknya biar ci Shani aja yang selesaiin masalahnya sendiri guys, kita sebagai sahabat kasih dia support aja karena kan biar bagaimanapun kita gak ada hak" Indah bersuara

"Tapi kali ini gue setujuh sama Indah, lebih baik biarin aja tapi kalau sampai tuh cowok berani munculin dirinya di hadapan ci Shani dan kita-kita baru deh kita hajar habis-habisan" Chika

"Setujuh" jawab mereka semua.

Sedangkan yang cowok-cowok sudah bergidik ngeri mendengar para cewek ini bergosip. Kini mereka semua memantapkan diri untuk tidak menyakiti salah satu dari mereka.

My Ketos (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang