M.K 20

1.3K 102 6
                                    

Jika di tempat lain Zeen sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan semua pekerjaannya agar segera kembali ke jakarta. Namun disini, di tempat Shani menimbah ilmu tengah menunggu waktunya jam pulang.

"Ciee kayaknya happy banget nih ci, habis dikasih apa lagi nih dari Farzeen?" Goda Chika yang melihat Shani seperti tidak sabar untuk pulang kuliah.

"Apaan sih Chik, Zeen mulu perasaan" sahut Shani

"Lah, kan pacar cici emang Farzeen yah jelas kami bahasnya Zeen mulu. Ya gak kak Indah?" Chika pada Indah

"Iya ci, bener kata Chika"

"Udah ah, aku duluan ya guys"

"Eh ci, mau kemana sih?" Tanya indah sedikit berteriak karena Shani sudah berjalan menjauh dari mereka.

"Ndah, apa Zeen pulang lebih cepat ya?"

"Gak tau juga Chik, coba chat di group Zeeshan deh"

"Jangan Ndah, mending tanya Oniel aja Ndah kan dia ikut Zeen ke Surabaya"

"Oh iya bener Chik, bentar gue telfon dulu"

Sedangkan di parkiran, Shani ternyata sudah dijemput oleh seseorang.

"Hai" sapa orang itu

"Hai, udah lama?" Tanya Shani sembari menunduk untuk melihat orang yang mengemudi

"Enggak kok, baru juga nyampe. Yuk masuk Shan" ucapnya tanpa membukakan pintu untuk Shani

Shani nampak masih terdiam, didalam benaknya "Biasanya Zeen yang selalu membukakan pintu buat gue, beda banget" batinnya

Shani langsung membuka pintu untuknya sendiri, setelahnya orang itu langsung melajukan mobilnya meninggalkan area kampus Shani.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 Wib....

Shani baru saja sampai di kediamannya, disana nampak keluarganya tengah ingin menyantap makan malam mereka.

"Eh ci kok baru pulang?" Tanya ayah Kennal.

"Iya yah, tadi habis main dulu" jawab Shani

Gracia diam sambil memperhatikan cici-nya dengan sinis, ia nampak curiga pada Shani.

"Sini ci, makan dulu yuk" ajak bunda Ve

"Maaf ya bun, Shani tadi sebelum pulang udah makan. Sekarang Shani mau kekamar aja ya bun, capek banget cici bunda"

"Oh gitu yaudah sana. Bersih-bersih habis itu istirahat ya ci" ucapan bunda Ve itu hanya dibalas anggukan dan senyum manis khas milik Shani.

Tak berapa lama Shani naik kelantai 2, Gracia pun menyusul.

"Bund, Gege juga kekamar ya. Udah kenyang, makasih bunda makanannya enak" ucap Gracia sambil berlalu dari meja makan

Setibanya di lantai 2, Gracia langsung menuju kamar cicinya.

Tok....tok...tok....!

"Ci, ini Gege. Boleh masuk gak?" Tanya Gracia dari luar kamar Shani

"Iya Ge, masuk aja" jawab Shani dari dalam kamarnya.

Cklek...

"Kenapa Ge?" Tanya Shani yang kini sudah duduk di pinggir kasur miliknya

Gracia kembali menutup pintu Shani,
"Cici jalan lagi sama dia?" Tanpa basa basi Gracia langsung mengintrogasi Shani

"Ck! Kirain apa Ge, kenapa sih nanya-nanya itu?"

"Ci, berhenti ci, Gege mohon. Kalau Zeen lihat cici sama dia gimana coba? Pasti Zeen sakit ci"

My Ketos (END) Where stories live. Discover now