ICK ~51

362 5 0
                                    

Gus Agan duduk di tepi kasur sambil bermain handphone, melirik ke kanan dan ke kiri, ia menyadari sesuatu.

Ia bangkit dan mencari sesuatu di kasur itu. "Gak ada darah perawannya Lini, tapi semalam dia masih perawan"

Gua Agan sangat heran, karna dari banyak nya informasi, darah perawan akan keluar kala si wanita berhubungan sex untuk pertama kalinya.

"Hm"

Ceklek

Lini berjalan tertitah-titah, Gus Agan yang melihat itu langsung mendekatinya.

Mereka duduk di kasur. "Keluarga akan pulang hari ini"

"Kapan?"

"Jam 11, nanti biar saya saja yang ke bawah" Ujar Gus Agan.

"Lini mau ikut"

"Kamu kan lagi sakit, jalannya gimana?" Tanya Gus Agan.

"Pokok nya Lini mau ikut"

Gus Agan membuang nafas gusar nya. "Ya sudah, nanti jalannya pelan-pelan okey?" Lini hanya mengangguk.

Tak lama makanan breakfast datang.

Mereka berdua pun makan bersama.

•~•

"Gus" Panggil Maudy.

Makanan mereka sudah hampir habis

"Hm?" Gus Bian hanya melirik.

"Gus, mau gak temenin Maudy?" Tanya Maudy.

"Kemana?"

"Mall"

"Beli apa?" Tanya Gus Bian lagi.

"Mau beli sesuatu" Jawab Maudy.

"Sesuatu nya itu apa?"

"Maudy pengen beli sepatu couple, biar lucu"

"Mau couple an sama saya?"

"Gak"

Gus Bian kaget mendengarnya. "Terus?"

"Sama Lini" Gus Bian menganggukan kepalanya.

"Yasudah, mau jam berapa?" Tanya nya.

"Malam, abis Isya"

Selesai makan, mereka pun bangkit untuk kembali ke kamar.

•~•

10.20

Semua sudah berkumpul di kamar Umah kecuali Gus Agan dan Lini.

"Abang kamu mana Maudy?" Tanya Abi.

"Gak tau bi" Jawab Maudy.

"Tadi Gus Agan bilang, mereka ketemu di bawah aja" Ujar Gus Bian.

"Maudy" Panggil umah.

"Ya umah?"

Umah duduk didepan Maudy sembari memegang kotak mas berwana merah.

"Umah di kasih amanat sama abang kamu, Bryan. Umah diminta tolong untuk memberikan ini ke kamu, ini wasiat dari mendingan mamah kamu"

Umah memberikan kotak itu kepada Maudy. Maudy segera membuka nya, alangkah terkejutnya ia saat melihat isi dari kotak itu.

Kotak merah itu berisi perhiasan lengkap, dari atas sampai bawah.

"Umah, ini serius?" Tanya Maudy.

"Iya sayang, nanti untuk keterangan yang pengen kamu tanya lagi, tanya langsung ke nak Bryan" Ujar umah.

Ini, Cerita Kita [ TIDAK BERLANJUT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang