SPT 11

102 62 5
                                    

Izy menatap jengah dengan pemandangan yang ada di depannya dimana Bunda dan Kakaknya sedang asik mengobrol sedangkan dirinya hanya dicuekin seperti tidak dianggap.

Ya.. Saat ini Aksa sedang berada di rumah Izy, tadinya setelah mengantarkan Izy pulang Aksa ingin langsung pulang namun tiba tiba Bundanya datang dan menyuruh Aksa untuk mampir ke rumahnya,

"Asik banget sih ngobrol nya sampe lupa sama anak sendiri" Ucap Izy menyindir bundanya.

Bunda maya yang sedang mengobrol dengan Aksa menoleh ke arah Izy "Bunda lagi ngobrol sama Aksa sekalian bunda tanya ke Aksa kok bisa kalian deket sedangkan Izy aja gak bernah deket sama cowok apalagi sampe bawa cowok ke rumah" Ucap Maya.

Izy memutar bola matanya malas "Izy deket sama dia karena terpaksa bun"

"Awalnya emang terpaksa tapi nanti lama lama juga terbiasa atau nanti kalian bisa saling jatuh cinta" Ucap Zyan meledek sang adik.

"Idih amit amit" Ucap Izy dan Aksa secara bersamaan.

Maya dan Zyan saling pandang "hayoo jangan jangan kalian emang jodoh lagi buktinya aja ngomong sampe barengan gitu" Ucap Maya meledek putrinya.

"Idih ogah banget Izy jodoh sama dia" Ucap Izy.

"Lo pikir gue mau jodoh sama lo, gue juga ogah kali" Timpal Aksa.

"Udah udah kenapa jadi berantem gini sih" Ucap Maya melerai keduanya supaya tidak bertengkar lagi.

"Jangan berantem terus nanti takutnya beneran jodoh lagi" Ucap Zyan diiringi gelak tawanya.

"Kak Zyan" Tegas Izy dengan wajah kesalnya.

Zyan yang melihat wajah kesal adiknya semakin tertawa"Lucu lo kalo lagi kesel kayak gini" Ucap Zyan, Izy mendengus kesal.

Aksa menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya jam sudah menunjukan pukul setengah enam sore Aksa pun memutuskan untuk berpamitan kepada Maya dan juga Zyan.

"Emm... tante, kak Zyan aku pamit pulang dulu ya, udah sore" Ucap Aksa beranjak dari duduknya.

"Oh iya hati hati ya dijalan dan makasih juga udah nganterin Izy pulang"

"Iya tan sama sama kalo gitu Aksa pulang dulu ya"

"Udah sana lo cepetan pulang" Sarkas Izy pada Aksa.

"Izy, gak boleh gitu kamu bukanya terimakasih sama Aksa malah ngusir" Ucap Maya menatapnya tajam.

"Belain aja terus sih Aksa" Jawab Izy yang merasa kesal karena bunda selalu membela Aksa.

"Cepetan kamu terimakasih sama Aksa"

"Gak mau bun"

"Daizy Liana"

Izy pun langsung menuruti perintah Bundanya karena jika maya sudah menyebut nama lengkapnya itu tandanya maya akan marah  "Iya iya, makasih udah nganterin gue pulang" Ucapnya terpaksa.

Aksa yang melihat raut wajah kesal Izy tertawa pelan "iya sama sama, gue pulang dulu ya"

"Hmm, udah sana pulang"

"Pamit pulang ya tante, kak Zyan" Ucap Aksa berpamitan dan menyalami tangan Maya.

Izy berdecak kesal " Ck dari tadi pamitan mulu kagak pulang pulang"

"Iya ini juga mau pulang, kayaknya lo gak suka banget sih gue ada di rumah lo"

"Ya emang gue gak suka, udah sana pulang"

"Iya, pulang dulu ya tante" Ucap Aksa dan berjalan keluar rumah begitu juga dengan Maya dan Zyan kecuali Izy yang tak ikut keluar karena ia masih kesal.

CINTA SEBATAS PATOK TENDA {TERBIT}Where stories live. Discover now