Petunjuk?

298 20 0
                                    

Note:
-radak cringe
-juga ga nyambung
-typo dikit ga ngaruh
-kata kasar
-Au gua (tidak sesuai dengan live)

Silakan menikmati🌷
______________________________________

Setelah beberapa bulan, waktu sangat cepat berlalu sampai dimana...

"Oy! Gua nemuin sesuatu!!" Panggil salah satu pemimpin disana

Mereka para anggota Valhalla pun melihat ke orang yang memanggil.

"Liat nih gua nemuin buku disalah satu tempat ga tau apaan tapi" Ia meletakkan buku itu diatas meja.

Para anggota Valhalla yang penasaran langsung mengerubungi meja itu dan melihat buku tua yang berdebu.

Salah satu pemimpin disana menggambilnya lalu membersihkan debu debu yang mengotori buku.

"Terus Noy lu temuin buku ini dimana?" Tanya Ubi menatap ke Noya sembari membuka salah satu halaman buku.

"Disalah satu teka teki di kerajaan pohon besar itu" Jelas Noya

"Huh...petunjuk? Apakah senjata sialan itu sudah keluar" -

Ubi sedikit melamun disaat membaca salah satu halaman, tetapi disadarkan oleh Epin

"Ubi jangan melamun kita harus fokus dengan isi buku itu" Ucap Epin membaca lembaran buku.

Ubi mengangguk pelan dan memeriksa beberapa lembaran lain yang cukup usang.

Mereka setelah mendiskusikan itu salah satu mereka mengajukan pertanyaan.

"Tetapi bagaimana Noya bisa menemukan buku yang sudah lama tidak terbuka?" Tanya Megi menatap bingung ke Noya.

"Eh itu karna gua ga sengaja nemu tulisan disign yang menyuruh memancing tempat penempah pedang atau lava disana" Jelas panjang lebar dari Noya.

Berbeda dengan Ubi yang membolak balik halaman lain untuk mencari informasi lebih dari buku itu.

"Akhirnya kau para senjata keluar dari tempatnya sekian lama gua nunggu selama bertahun tahun" -

Para anggota Valhalla pun bubar pergi meninggalkan tempat rapat yang tersisakan para pemimpin.

"Bagaimana pun kita harus pergi mencari beberapa informasi lebih untuk mengetahui senjata kuat yang dikatakan buku tua ini" Ucap Ubi meletakkan buku usang ke meja.

"Baiklah secepat mungkin harus mencarinya kalau tidak musuh kita yang akan mendapatkannya" Noya pun setuju dengan usulan Ubi.

Epin hanya mengangguk dengan dua temannya itu.

Hari mulai berganti menjadi suasana malam yang tenang juga angin berhembusan membuat hawa sejuk

Ubi menelusuri jalan setapak yang ia temui dimana ia bertemu dengan seseorang yang ditemuinya kemarin.

"Jerry? Tumben disini" Tanya Ubi menghampiri Jerry yang sedang bersantai ditempat padang rumput luas itu.

"Aku hanya ingin mencari udara segar aja dibanding tempat ku yang diomelin mulu sama Sean" Ucap Jerry melirik ke Ubi.

Suara tertawa kecil yang keluar dari mulut Ubi membuat Jerry tersenyum "kalok kamu? Ngapain keluar"

"Haa..hanya ingin menyantaikan pikiran ku dengan menatap alam disini" Jelas Ubi menatap bintang bintang dilangit.

"Langit malam sangat bagus bukan? Bintang bintang menemani bulan yang sendirian menyinari langit malam" Ucap Jerry

"Ya..cukup indah lah" Jawab Ubi duduk disebelah Jerry untuk bersantai disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brutal Legend (My AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang