Bicara

185 19 2
                                    


Condo

Force membaringkan Pavel di atas kasur di kamar nya book.
Force ingat betul malam terkahir sebelum book pergi tanpa pamit pada dirinya.

Malam panas yg mereka lalui di atas kasur dengan suasana kamar yg masih sama
Malam panas waktu itu rasa nya berbeda,selain beberapa kali mereka melakukan nya book yg begitu sangat agresif dan bahkan memimpin permainan,rasa nya tidak mungkin force lupakan.

Force menatap balkon kamar nya book,force masih sangat ingat betul ketika book memeluk dirinya dari belakang  dan berbisik " aku mencintaimu dan rela melakukan apapun untuk kebahagiaan kamu force " .


Phi....
Phi force ....

Ah iya vel,

Phi ngelamun?

Ah enggak,,hi keluar sebentar yah cepat sembuh besok besok phi kesini lagi.

Pavel pun mengangguk...terima kasih phi


Force pun keluar dan melihat book sedang meringis dengan tangan yg ada di daerah perut.

Kamu baik baik saja?

Ump,aku baik
Pavel udh tidur?

Ump,,Pavel udh tidur

Mama nya book pun pamit karena memang kurang tidur waktu di RS ,jd nama nya book akan tidur dan pergi ke kamar.

Mama ke kamar dulu yg book,mama cape bgt mau tidur sebentar

Iya mah,,,


Tinggalah mereka berdua

Boleh aku bertanya 1 hal ,book?

Apa?

16 tahun lalu,kenapa kamu pergi tanpa pamit?
Padahal kamu bilang mencintai aku dan akan melakukan apapun demi kebahagiaan aku.

Book nelen ludah nya kasar,karena dirinya tak mungkin mengatakan hal yg sebenarnya.

Maaf  force hal itu sudah sangat lama

Justru karena lama aku butuh penjelasan

"Force menatap book dengan tatapan yg sama 16tahun lalu...

Aku nggak bisa menjelaskan nya force ,

Kenapa?

Force bertanya dengan wajah yg menatap lekat pada book

Book meremas celana nya

Terlalu rumit untuk di ceritakan force

Bagaimana itu rumit kamu saja belum menceritakan

Book pun geleng kepala,maaf aku nggak bisa memberi kamu jawaban

Dengan ragu force meraih jemari nya book.

Apapun akan aku dengar dan akan coba memahami nya,book....

.lebih baik kamu nggak tahu force,,kamu boleh benci aku

" Ucap book menatap lekat pada force dan dengan air mata yg sudah mengalir di pipi putih nya.

Tak tega rasa nya bagi force melihat book menangis tanpa sebab yg ia tahu.
Force pun membawa book ke dalam pelukan nya

Force pun membawa book ke dalam pelukan nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
180°(forcebook)Where stories live. Discover now