𝟐𝟕. 𝑺𝒂𝒉𝒂𝒃𝒂𝒕𝒏𝒚𝒂 𝑬𝒍?

104 17 4
                                    

Hello, all my friend

Thanks karena masih mau baca karya aku

Kalian dari mana aja nih?

Gimana kritikannya buat cerita kali ini?

Langsung ketik dikomentar ya
Oh ya, buat tulisan yang typo, tolong ditandai aja, biar nanti aku perbaiki, ok

Happy Reading ♥︎♥︎

٭٭✰٭٭

"Lwepwasin gue, brwengswek! " berontak keisya dengan susah payah. Ia ingin berteriak meminta tolong, namun sadar jika jalanan ini sangat sepi. Keisya berharap besar agar ada keajaiban yang bisa membantunya bebas dari terkaman cowok biadab yang ada dihadapannya. Tanpa diminta, air matanya kini sudah luruh membasahi wajahnya.

"Lo pikir gue bakal semudah itu ngelepasin lo? " balas Revan tak kalah sinis.

"Lo, brwenswek Revan! "

Bugh!

Tubuh Revan langsung terhuyung mundur setelah bogeman itu dengan keras mendarat diwajahnya.

"Cemen? Berani kok sama cewek?" ucap cowok yang tadi meluncurkan bogeman itu pada wajah Revan dengan santainya. Kini cowok dengan masker hitam itu melangkah menuju keisya dan membantu gadis itu untuk bangkit.

"Lo ngga apa-apa kan pacarnya El? " tanyanya pada keisya. Yang ditanyai spontan menatapnya heran.

"Lo siapa anjing?! " Revan menarik merah jaket milik cowok tak dikenal itu dengan keras. Namun nyatanya cowok itu hanya meresponnya dengan kekehan pelan.

"Gue? Gue orang yang bakal buat lo nyesel, jatuh, sejatuh jatuh mungkin" jawabnya santai sembari menyingkirkan tangan Revan yang bertengger dikerah jaketnya. Sesak juga ternyata.

"L-lo siapa? " tanya keisya lirih. Suara gadis itu masih terdengar parau.

"Oh iya, gue sampe lupa tujuan gue kesini kan buat nolongin ceweknya sahabat gue, bukan ngurusin bajingan ini"

Dengan santai, cowok itu menggandeng lengan keisya agar menjauh dari jangkauan Revan.

"Lo nggak bisa bawa keisya gitu aja, bangke! " Revan juga tak kalah cepat menggapai lengan keisya yang bebas.

"Dih, si anyink emang" cowok itu langsung menepis tangan Revan yang bersemayam di lengan kiri milik keisya.

"Tunggu bentar ya, ceweknya El" ucapnya yang semakin membuat gadis itu melongo seketika.

Dia siapa njir?! Bisa bisanya sesantuy itu ngomongnya, jangan-jangan jelmaan setan pulak, lah, anjirrr! Monolog keisya. Kedua matanya sibuk menyaksikan adegan baku hantam yang tengah dilangsungkan Revan dan cowok tak dikenal itu.

BUGH!
BUGH!
PLAKK!
BUGH!

"Wihh, ternyata setelah setahun ilmu bela diri gue terpendam, masih menang juga gue sama bajingan kaya lo, van, anjhayy, mantap nih" ujarnya tersenyum bangga saat melihat lawannya tumbang diatas rerumputan yang menghiasi taman jalanan itu.

Alegraحيث تعيش القصص. اكتشف الآن