SPT 13

93 58 5
                                    

"Lo beneran gak mau gue anterin pulang" Tanya Qilla yang sedang membereskan buku yang berserakan diatas meja.

"Iya, gue pulang sendiri aja lo juga kan mau pergi" Jawab Izy, qilla menganggukkan kepalanya.

Izy membalikkan tubuhnya untuk mengambil tas miliknya dan melihat tempat duduk Aksa yang sudah kosong.

"Tuh bocah kemana ya, tumben banget udah pulang biasanya juga kalo mau pulang pasti gangguin gue dulu" Ucap Izy dalam hati.

"Ihh kok gue malah mikirin Aksa sih, bagus dong kalo dia udah gak gangguin gue lagi" Ucapnya lagi seraya memukul kepalanya sendiri.

"Zy lo kenapa" Tanya qilla, melihat Izy yang sedang memukuli kepalanya.

"Oh gapapa kok"

Qilla menatap lekat wajah Izy "ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu" Tanya Izy.

"Lo pasti lagi mikirin Aksa ya, biasanya kan dia sebelum pulang selalu gangguin lo dulu, pasti lo ngerasa kehilangan kan" Ucap Qilla dengan senyum meledek.

"Sok tau lo, gak mungkin lah gue mikirin dia, mikirin dia tuh enggak ada gunanya. Dari pada gue mikirin dia mendingan gue mikirin ayang Heeseung"

"K-pop terus!!"

"Biarin. Gue kan K-poppers garis keras"

"Iya iya si paling K-poppers" Jawab Qilla yang sudah bosan dengan sahabatnya karena selalu membahas tentang oppa oppa korea selain K-poppers Izy juga pencinta cowok Fiksi.

Kalau kata Izy sih 'lebih baik mencintai cowok Fiksi dari pada mencintai cowok di dunia nyata'

"Tapi masa sih lo nggak suka sama Aksa kalau emang suka mah tinggal bilang aja kalau lo udah ada rasa sama Aksa" Ucap qilla yang semakin gencar meledek Izy.

"Dih amit amit gue suka sama dia, sampai kalan pun gue gak akan suka sama dia karena di hati gue itu cuman ada first love gue, gak ada yang lain" Jawab Izy menekan kata terakhirnya.

"Iya deh iya, awas lo nanti kemakan omongan sendiri"

"Gak akan!! "

"Iya iya, udah yuk lah pulang, lo udah pesan taksi belum" Tanya Qilla, beranjak dari duduknya begitu juga dengan Izy.

"Udah, mungkin bentar lagi nyampe" Jawab Izy

Izy dan Qilla berjalan berdampingan menyusuri koridor sekolah yang tidak begitu ramai masih ada beberapa siswa yang belum pulang.

"Zy gue pulang duluan ya, lo ati ati pulangnya" Ucap qilla.

"Iya, jangan lupa besok ya"

"Siap"

Qilla berjalan menuju mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan sekolah tak berselang lama taksi online yang Izy pesan sudah datang Izy pun langsung masuk ke dalam mobil.

Saat di perjalanan pulang Izy melihat motor Aksa terparkir di depan pemakaman.

"Pak berhenti disini aja" Ucap Izy pada supir taksi.

"Ini pak uangnya" Ucap Izy memberikan uang pada pak supir.

Setelah membayar Izy turun dari mobil dan berjalan memasuki pemakaman mencari keberadaan Aksa, sebenarnya apa yang Aksa lakukan di pemakaman apakah dia sedang mengunjungi makam saudaranya, pikir Izy di sepanjang jalan mencari keberadaan Aksa.

Setalah mencari Izy pun akhirnya menemukan Aksa yang sedang duduk disalah satu makam, seketika jiwa kepo Izy meronta ronta ingin tahu makam siapa yang Aksa kunjungi.

Izy melihat dari kejauhan mengumpat di balik pohon yang cukup besar, cukup lama Izy mengintip dari balik pohon tiba tiba kakinya terasa gatal karena di gigit semut.

CINTA SEBATAS PATOK TENDA {TERBIT}Where stories live. Discover now