G.M.T| 03. Bismillah, Dengan Niat.

21 5 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Stop !!
Jangan lupa sholawat dulu !!

"allāhumma shalli 'ala muhammad 'abdika wa rasulika an-nabiyyil ummiyyi wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim".

.

Di satu malam, seorang perempuan yang tengah termenung di kamarnya, dan duduk di ranjang tidurnya, dengan tatapan kosong karena termenung.

"Apa Gue coba perlahan-lahan aja, tapi gue belum siap masuk pesantren" ucap alya yang kini sudah tersadar dari lamunannya, dan langsung berbaring di atas tempat tidurnya untuk tidur.

Yah, perempuan yang kini tengah termenung adalah alya, ia masih memikirkan surat dari mairah dan kata-kata dari mairah, dia masih bimbang dan takut untuk mengikuti perkataan mairah.

Alya yang saat ini dan malam ini tak kerja dahulu bisa dikatakan libur beberapa hari, untuk menenangkan pikiran dan hatinya yang bercampur aduk agar lebih baik.

Alya yang tengah berbaring dan ingin memejamkan matanya tidak bisa, sudah berusaha untuk melupakan dan tidur, tetap saja tidak bisa, "Gue nggak bisa tidur, apa gue dengar ceramah dulu yah?, udah lama banget gue nggak dengar ceramah" ucapnya yang kini merabah meja kamarnya yang ada di dekat tempat tidurnya, dan berbalik arah yaitu tengkurap untuk memainkan hpnya.

Kini alya sudah memegang hpnya dan ingin mengetik sesuatu di pencarian youtube, "Ceramah tentang... Heumm,.. apa yah?, bingung gue, yaudah lah gue ketik aja tentang keadaan gue saat ini" ucapnya yang kini melanjutkan pencariannya.

"Apakah bisa seorang pendosa diampuni oleh Allah, dan bagaimana caranya untuk berubah menjadi lebih baik lagi" tulisnya di pencarian youtube dan langsung keluar, apa yang ia cari dan langsung mengklik video dan tampak terlihatlah seorang ustadzah yang akan menjelaskan isi ceramahnya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, baiklah sekarang kita bahas ceramah tentang dosa!, yah teman-teman sekalian, apakah bisa dosa kita di ampuni oleh Allah, Walau sudah beribu kali melakukannya?. tidak ada manusia yang tidak memiliki kesalahan ataupun dosa sekalipun, dan itu tak luput dari manusia, kalau membahas soal dosa sebenarnya saya juga memiliki dosa sama seperti teman-teman sekalian yang di rahmati Allah, dosa itu hakikatnya dapat menggelisahkan hati maupun jiwa seseorang, Tidak ada manusia yang benar-benar bersih dari dosa, yang kehidupannya selalu berada di garis yang lurus."

"Allah SWT memang Dzat yang selalu memberikan ampunan-Nya kepada manusia, namun bukan berarti hal itu membuat kita mengulang-ulang dosa. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Ahmad, "Tinggalkanlah apa-apa yang meragukanmu dan beralihlah pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan jiwa, sedangkan dusta akan menggelisahkan jiwa". Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW mengingatkan, "Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan Kegelisahan."

"Begitupun hadits lainnya mengatakan, "Kebaikan adalah dengan berakhlak mulia, sedangkan kejelekan atau dosa sesuatu yang menggelisahkan jiwa. Ketika dosa tersebut dilakukan, tentu engkau tidak suka hal tersebut nampak di tengah-tengah manusia, Fitrahnya, kita akan malu ketika dosa kita terlihat oleh manusia lainnya. Maka aneh, jika ada orang yang berbangga dengan dosanya. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa, ada dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT."

"Dosa tersebut adalah seseorang yang melakukan dosa di malam hari dan Allah menutupi aibnya itu, tapi di pagi hari dia sendiri yang memamerkan dosanya kepada orang lain. Itulah dosa yang tidak diampuni oleh Allah SWT, yang mana pelakunya tidak merasa gelisah dengan dosa-dosanya justru malah membanggakannya. Pada hakikatnya, dosa itu adalah segala sesuatu yang menggelisahkan jiwa dan kita tidak mau dosa tersebut terlihat orang lain. Sebagian orang terkadang merasa bingung dengan apa yang dilakukannya, ia tahu yang dilakukannya sebuah dosa, tapi ia tidak bisa menjauhinya. Maka apa yang harus dilakukan? Ketika kita menghadapi hal seperti itu, Rasulullah SAW ingatkan, "Mintalah fatwa kepada jiwamu, tanya pada hatimu sendiri, minta jawaban pada hatimu sendiri".

Gelap Menuju Terang (END & REVISI) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora