SPT 14

101 60 5
                                    

"Ternyata memahami sandi rumput itu susah ya, sama kaya memahami perasaan cewek yang sangat susah untuk dipahami"

~Aska Damian~

*
*
*

Setelah pertengkaran tadi di makam Aksa pun memutuskan untuk mengantarkan Izy pulang ke rumah dan belajar bersama dirumah Izy.

Saat ini Izy sedang mengajari Aksa tentang materi sandi rumput, karena Aksa belum paham dengan materi tersebut Izy pun terpaksa harus mengajari Aksa karena perintah dari Pak Miko.

"Gimana udah ngerti?" Tanya Izy menatap Aksa yang sedang mencoret coret asal bukunya.

Sudah dari tadi Izy mengajari Aksa namun Aksa tak kunjung paham juga. Sabar, itulah yang dapat Izy lakukan ketika mengajari Aksa pasalnya di saat Izy sedang mejelaskan Aksa malah sibuk sendiri dengan ponselnya.

Izy menghela nafas saat melihat Aksa yang sedang mencoret coret bukunya "lo bisa fokus gak sih, gue tuh udah capek ngajarin lo dari tadi tapi lo nya kagak paham paham" Ucap Izy.

"kalau lo capek ya gak usah ngajarin gue, apa susah nya sih" Jawab Aksa dengan entengnya.

"Nih kalau bukan karena Pak Miko yang nyuruh gue, gue juga ogah kali ngajarin lo" Ujar Izy yang sudah tidak bisa menahan emosinya.

Izy menghela nafas panjang "sekarang gue minta lo buat fokus ke gue jangan fokus ke handphone lo mulu" Pinta Izy menakan perkataannya.

Aksa pun menatap ke arah Izy, Izy yang ditatap oleh Aksa pun terdiam saat melihat Iris mata itu, ia seperti mengenali mata itu dan Izy merasa ia pernah melihatnya.

"Kok gue kaya gak asing ya sama mata itu" Ucap Izy dalam hatinya.

"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu, terpesona lo sama kegantengan gue ini" Ucap Aksa dengan percaya dirinya.

Izy yang mendengar ucapan Aksa pun sadar dari lamunannya dan beralih menatap buku yang ada didepannya "dih siapa juga yang ngeliatin lo, lo kali yang tadi ngeliatin gue"

"Kan lo sendiri yang nyuruh gue buat fokus ke lo" Ucap Aksa.

Izy menupuk dahinya ternyata Aksa tak paham dengan apa yang ia pinta "maksud gue itu lo fokus ke buku bukan ke gue, bego banget sih gitu doang gak paham"

"Ck, bawel amat sih lo"

Izy mengambil pulpen yang dipegang oleh Aksa supaya Aksa tidak mencoret coret buku lagi dan fokus ke materi yang ia ajarkan.

"Gue kasih lo contoh soal dan lo harus bisa jawab, gue mau ke dapur dulu buat ambil minum" Izy berjalan ke dapur meninggalkan Aksa yang sedang mengerjakan soal yang Izy berikan, Izy tidak yakin jika Aksa akan bisa mengerjakan soal yang ia berikan.

Tak butuh waktu lama Izy pun kembali ke ruang tengah seraya membawa minum dan beberapa makanan ringan dan melihat Aksa sudah selesai mengerjakan soal yang ia berikan atau belum.

"Udah selesai?" Tanya Izy, Aksa menggelengkan kepalanya yang artinya Aksa belum selesai mengerjakan soal yang diberikan oleh Izy.

"Lo tuh sebenernya paham gak sih masa soal gampang kaya gitu lo gak bisa jawab" Tanya Izy yang sudah habis kesabarannya.

Aksa menenggelamkan kepalanya di kedua lipatan tangannya, ia merasa pusing karena dirinya tidak bisa dengan materi sandi rumput.

"Ternyata memahami sandi rumput itu susah ya, sama kaya memahami perasaan cewek yang sangat susah untuk dipahami" Ucap Aksa.

CINTA SEBATAS PATOK TENDA {TERBIT}Where stories live. Discover now