05.

555 67 1
                                    

Dingin.

Hujan dari sore tadi sampai menjelang malam belum berhenti.

Aku memeluk diriku sendiri, mencoba mencari kehangatan.

Suamiku, Sasuke, belum pulang dari misinya. Aku sangat khawatir padanya, apalagi hujan yang deras disertai petir.

Apa dia baik-baik saja? Apa dia sedang meneduh? Kuharap dia tidak memaksa untuk menerobos hujan, aku tidak mau dia sakit.

"Aku pulang."

Sasuke! Aku yang tengah melamun di sofa segera bangkit menghampiri suamiku di depan pintu.

Basah kuyup, sepertinya suamiku benar-benar menerobos hujan.

"Maaf aku membuat lantai basah," ujarnya merasa bersalah.

Aku menggeleng cepat. Untuk apa meminta maaf? Aku tidak peduli dengan lantai, justru aku peduli padanya!

"Hangatkan dirimu dulu, aku akan mengambil pakaian ganti dan teh untukmu," ujarku.

Dia mengangguk sambil tersenyum. "Terimakasih, sayang."

Sangat tampan.

Aku pergi ke dapur terlebih dahulu untuk membuat teh. Setelah itu aku pergi ke kamar dan mengambil pakaian ganti untuk Sasuke.

"Kurasa kaos ini cocok untuknya, jarang banget kan Sasuke pakai kaos," ujarku sambil memandang kaos hitam yang ada ditanganku.

Aku segera menghampiri suamiku. Dan aku sangat terkejut melihat pemandangan yang begitu ... mungkin kalian tahu?

Damn!!!

Suamiku tidak mengenakan atasan apapun, dia telanjang dada! Hanya tersisa celana panjang yang ia pakai.

"Oh, [Name]? Terimakasih," ujarnya setelah aku menyimpan teh di meja untuknya.

Kalian tau? Aku sangat gugup! Bagaimana bisa aku santai melihat perut six pack milik suamiku itu? Kuharap itu hanya untukku! Wanita lain jangan sampai melihatnya!

Aku berusaha sesantai mungkin, walaupun sebenarnya wajahku agak memerah. "Sasuke, dingin lho. Cepat pakai ini!" Ujarku sambil menyodorkan pakaian ganti untuknya.

Suamiku terdiam sebelum akhirnya mengambil pakaian itu. Aku pikir aku akan pergi sebentar ke dapur untuk mengambil beberapa makanan ringan, supaya Sasuke bisa berganti baju.

Namun, Sasuke menahanku. Ia memegang pergelangan tanganku. Tangannya sangat dingin. "Kemana? Disini saja," ujarnya dengan suara yang serak.

"Aku akan mengambil makanan ringan untukmu dan juga untuk diriku."

"Tidak usah, nanti saja."

"Sasuke ... lebih baik cepat pakai bajumu! Nanti kau akan masuk angin, lho!"

Tepat setelah aku mengatakan hal itu, aku terjatuh! Lebih tepatnya aku ditarik oleh Sasuke, sampai akhirnya aku terduduk disampingnya.

Ia langsung memeluk pinggangku. Menyimpan kepalanya disela-sela leherku. Menggelikan, tapi terasa hangat. Aku menyukainya.

"Tolong disini sebentar, [Name]. Aku butuh kehangatan."

•••

CRIMINAL LOVEWhere stories live. Discover now